STARJOGJA.COM. JOGJA – Kepopuleran warung bakso pikul Pak Gino ini tidak hanya datang dari embel-embel pikul. Namun juga kelezatan dari kuah beningnya. Rasa dari kuah bakso pikul ini terasa segar walau tidak menggunakan tambahan sambal, kecap atau saus. Belum lagi isian yang melimpah.
Pada mulanya Pak Gino berjualan bakso dengan cara dipikul dan berkeliling kampung. Tapi sekarang sudah berjualan di kios, dengan tetap menggunakan pikulannya untuk menyajikan baksonya.
Semangkok bakso yang terdiri dari mie kuning atau mie putih, 8 bakso kecil, 2 bakso goreng, tetelan atau koyor sapi, dan tahu ditambah dengan potongan sawi dan bawang merah goreng. Walaupun mangkok bakso yang disajikan dalam ukuran kecil, namun untuk seporsi atau semangkok bakso sudah cukup mengenyangkan. Jika masih kurang kenyang anda dapat memesan nasi putih.
Selain penyajiannya yang sederhana, harga semangkok bakso ini cukup murah, yaitu hanya Rp 10.000 dan untuk seporsi nasi putih dengan harga Rp 1000. Walaupun menawarkan harga yang cukuo murah, pelanggan Pak Gino ini tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, namun kebanyakan justru orang-orang yang sudah kerja.
Bakso pikul Pak Gino membuka warung kecil di Jalan AM Sangaji No. 55 A, yang berada di sebelah selatan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Kota Yogyakarta. Bakso pikul Pak Gino berjualan mulai dari pukul 11:00 WIB hingga pukul 20:30 WIB.
Lokasi warung bakso pikul Pak Gino tampak kecil dan sederhana, namun pembeli yang datang tak pernah sepi. Karena kios Bakso Pak Gino terbatas dan hanya cukup 15 orang, maka harap tidak datang saat jam makan siang jika hendak merasakan nikmatnya semangkok bakso pikul tradisional ini.
Comments