STARJOGJA.COM, MOSKWA — Forum Bisnis Indonesia-Rusia menyepakati 13 kerja sama perdagangan dan investasi senilai US$1,11 miliar atau setara dengan Rp15,76 triliun. Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di hadapan para investor Rusia menyatakan, akan menjamin kepastian berusaha dalam bentuk kepastian regulasi. Selain itu, Sultan pun menjamin kemudahan bagi para investor Rusia yang ingin berinvestasi di kota Gudeg tersebut.
“Silakan datang bagi para investor dari Rusia. Kebijakan kami di Yogyakarta tidak akan banyak berubah dan konsisten,” tuturnya.
Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah mulai lahir generasi milenial yang sangat melek dengan ekonomi digital. “Minat kami sangat tinggi khususnya di e-commerce. Selain itu, perdagangan dan pariwisata juga berkembang. Semua ini dapat menjadi pasar yang menarik bagi Rusia.”
Baca Juga : Cerita Mahfud MD Soal Rusia yang Komunis
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perindustrian Johnny Darmawan mengatakan, rencana kerja sama antara PT Asia Starch International dan PT Dredolf Indonesia senilai US$1,10 miliar menujukkan iklim investasi di Indonesia baik bagi pebisnis mancanegara.
“Hal ini dapat membuka lapangan kerja. Saya berharap mereka juga enggak pakai mesin atau robot, jadi benar-benar bisa menyerap tenaga kerja,” katanya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengapresiasi langkah para kepala daerah yang mengundang dan memfasilitasi investasi asing ke daerahnya.
“Kita berharap lebih banyak pemimpin daerah yang pro-bisnis dan pro-investasi seperti ini sehingga realisasi investasi di Indonesia dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya, Jumat (2/8).
Comments