STARJOGJA.COM, News – Sekitar 500 warga NU diaspora yaitu 39 Pengurus Cabang Istimewa NU dari berbagai negara dan Indonesia berkumpul di Hotel At-Taiseer Tower Makah, pada 8 Agustus 2019. Ratusan warga NU itu berkumpul dalam acara “Silaturahmi NU se-Dunia XVIII” tema “Merajut Kembali Ukhuwah Wathoniyah Menuju Perdamaian Dunia”.
Beny Susanto Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan mengatakan ratusan peserta itu berasal dari berbagai profesi, melakukan studi maupun memenuhi panggilan haji, berkumpul melahirkan “Deklarasi Makah”.
“Di tengah keprihatinan akibat konflik, intoleransi, kekerasan dan ujaran kebencian di berbagai belahan bumi, “Deklarasi Makah” menjadi titik poin yang memperkuat harapan dan cahaya terang perdamaian,” Katanya Jumat (9/8/2019).
Baca Juga : K.H. Maimoen Zubair Wafat di RS An Nur Makkah
Deklarasi Makah menurut Beny menjadi hal yang sangat penting. Substansi pesan dan komitmen warga NU dari Indonesia maupun berbagai negara untuk perdamaian di Indonesia dan dunia pada umumnya sangat terlihat.
“Deklarasi Makah yang berisi 5 poin merupakan dokumen yang amat berharga, bukan saja karena dilahirkan di tanah suci Makah ataupun menjelang puncak ibadah haji, wuquf di Padang Arofah. Melainkan substansi pesan,” katanya.
Beny mengatakan dalam acara Silaturahmi NU se-Dunia XVIII itu dihadiri Menteri Agama H. Lukman Hakim Saifudin, Dubes RI untuk Saudi Arabia Dr. H. Agus Maftuh, Menteri Kemenpora Imam Nachrowi dan mewakili almarhum KH. Maimun Zubair (Mustasyar PBNU) yang dijadwalkan memberikan khutbah, digantikan oleh putranya KH. Taj Yasin Maimun (Wagub Jawa Tengah).
“Sebagai bagian kecil dari keluarga besar NU dan warga negara, Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan menyampaikan syukur kepada pemerintah RI dan PCI Saudi Arabia,” katanya.
Comments