STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Jogja Menyapa yang digelar di Kampus FIB UGM berlangsung meriah dihadiri ribuan mahasiswa baru. Salah satunya Afina Oktavita Mega dari Kampus Sanata Darma yang antusias ingin belajar budaya Yogyakarta dengan melihat jalannya acara.
“Saya datang motivasinya ingin belajar budaya Jawa. Karena saya suka budaya dari dulu,” katanya kepada Starjogja.com Selasa (20/8/2019).
Menurutnya acara seperti ini sebagai bagian dari mempertahankan budaya dan mengenalkannya kepada anak muda tentang budaya daerah.
Baca Juga : Jogja Menyapa Cara Yogyakarta Sambut Mahasiswa Baru
“Aku di Manado lahir besar di Kalimantan. Belajar budaya lain cara mempertahankan budaya seperti apa,” katanya.
Ia mengaku belum banyak aturan atau adat yang berlaku di Yogyakarta. Namun ia siap belajar, harapannya dengan acara seperti Jogja Menyapa ini dapat mengenalkan budaya Yogyakarta.
“Ga ada yang tahu, tapi misalnya harus tahu itu mata angin dan harus tahu garis imaginer patokannya Merapi,” katanya.
Menurutnya banyak yang harus dipelajari dari budaya Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal barunya.
“Sepertinya banyak yang harus dipelajari,” katanya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM Wening Udasmoro mengatakan acara seperti Jogja Menyapa sudah jarang ditemui lagi di Yogyakarta. Sehingga perlu dilakukan di kampus lainnya.
“Acara yang semakin jarang dengan judul ini satu sisi senang dan sisi lain ada aspek filosofi. Selamat datang di ilmu bercanda di ilmu budaya. Kita ga serius tapi tetep pinter,” katanya.
Sementara itu Gubernur DIY Sultan HB X melalui sambutan yang dibacakan Wagub DIY Sri Paduka PA X menyatakan selamat datang di Yogyakarta.
“Saya ucapkan selamat datang di Yogya. Selamat datang di miniatur Indonesia saling bertemu dengan budaya lain disini,” katanya.
Sultan mengucapkan terima kasih telah memilih Yogya untuk menimba ilmu dan mengembangkan diri. Berada di Yogyakarta diharapkan dapat mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
“Membangun persaudaraan karena Yogya sangat terbuka. Tapi ingat dengan ungkapan Deso mowo coro negoro mowo toto. Dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung. Bersikaplah toleran,” katanya
Comments