STARJOGJA.COM, Info – Aktor Hollywood Keanu Reeves telah dikonfirmasi akan kembali mendapatkan peran utama dalam film waralaba The Matrix yang keempat atau The Matrix 4. Dalam tiga film sebelumnya, aktor tersebut juga telah berperan sebagai tokoh utamanya, yakni Neo.
Lana Wachowski yang merupakan penggagas awal dari waralaba The Matrix bersama saudara perempuannya Lilly, juga akan kembali berperan sebagai sutradara. Wachowski telah menjadi sutradara dari tiga film The Matrix sebelumnya.
“Banyak ide yang saya dan Lilly eksplorasi 20 tahun lalu tentang realitas yang kami rasakan lebih relevan lagi sekarang ini. saya sangat senang bisa kembali bertemu dengan mereka [karakter dan pemain lainnya] dan berterima kasih atas kesempatan ini,” katanya seperti dikutip The Guardian, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga : Film Toy Story 4 Puncaki Box Office
Untuk film The Matrix 4 kali ini, naskah ceritanya ditulis oleh Wachowski bersama seorang novelis fiksi ilmiah Aleksandar Hemon dan David Mitchell.
Tahun ini menandai peringatan ke-20 dari waralaba The Matrix pertama yang tayang pada 3 Juli 1999. Ceritanya berputar pada kisah peretas Neo (Keanu Reeves) dan penemuannya bahwa dunia sebenarnya adalah sebuah realitas yang disimulasikan.
Tiga judul film awal waralaba ini adalah The Matrix (1999) dengan penghasilan US$436 juta, The Matrix Reloaded (2003) dengan pendaptan US$742 juta, dan The Matrix Revolutions (2003) dengan pendapatan US$427 juta.
Adapun, rumor sebuah film baru dari waralaba ini telah muncul sejak 2017 dengan kabar bahwa Michael B Jordan akan menjadi pemain utamanya. Namun demikian saat ini telah dikonfirmasi bahwa tokoh utama Neo masih akan diperankan oleh Keanu Reeves.
Keanu Revees merupakan aktor yang mencetak hit global dengan film terbarunya yakni John Wick 3: Parabellum. Selanjutnya, dia dikabarkan bakal bermain dalam sekuel Bill & Ted dan rumor lain tentang bergabung dengan Marvel.
Sementara itu, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut tentang jadwal tayang dari The Matrix 4. Hanya saja, rencananya film ini akan mulai di produksi pada 2020 mendatang.merupakan metode penyemprotan urea pada awan konvektif atau bibit hujan agar terjadi hujan. Namun metode tersebut juga tergantung arah angin, karena jika disemprotkan di daerah kering namun anginnya kencang bisa jadi turun hujannya justeru di luar wilayah. “Misalnya ditembakkan di wilayah Bantul kalau anginnya kencang bisa jadi turun hujannya di Solo,” kata Reni.
Comments