By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Sebagai keterbukaan informasi dan transparansi Pasar Modal Indonesia, regulator Pasar Modal Indonesia menggelar Public Expose Live 2019 secara langsung di Webinar. Kepala Departemen Pengawasan Modal 1A Otoristas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady mengatakan saat ini industri pasar modal sedang fokus pada pemanfaatan teknologi.
“bahkan sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media dan produk baru dengan pendekatan teknologi sudah diluncurkan OJK san Self Regulatory Organization,” katanya Rabu (28/8/2019).
Sementara itu Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pendekatan baru pemaparan kinerja perusahaan tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 direspon baik oleh masyarakat.
Baca Juga : Edukasi Masyarakat, BEI Akan Buka Galeri Investasi Di Pasar Tradisional
“Data menunjukkan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta,” katanya dalam Jumpa pers tersebut.
Hasan menambahkan melihat data BEI ternyata lebih dari 60 % pengakses online Public expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor berusia 18-34 tahun. Media yang digunakan saat mengakses 70% menggunakan telepon seluler.
“Artinya pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya peningkatan jumlah investor dari segemen generasi milenial,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan penggunaan Webinar ini sangat membantu dalam meneybarkan informasi pasar modal di daerah khussunya di DIY.
“rencananya kedepan kami juga akan menggunakan teknologi in untuk progra-program edukasi kami di DIY, seperti sekolah pasar modal, smeinar dan Talkshow Pasar Modal,” katanya.
Penyelenggaraan Public Expose Live 2019 selain pertama di dunia, jumlah pertisipan mencapai 21.522 terdiri 4.570 hadir sengsung dan 10.690 secaa online dan 6.262 secara nonton bareng di kantor Perwakilan BEI dan galeri investasi di seluruh Indonesia. Laman Public Expose Live 2019 di www.idx.co.id telah diakses 30.610 kali dan 4 perusahaan tercatat melakukan paparan publik.
Comments