STARJOGJA.COM, JOGJA – Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga tidak kalah penting dan disepelekan. Namun faktanya, Tidak sedikit orang yang berkunjung ke dokter gigi setelah merasakan sakit pada giginya atau gigi sudah dalam keadaan parah. Padahal kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh lainnya.
drg. Sri Muryaningsih, Sp.KG , Perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) kota Yogyakarta menyebutkan Kondisi gigi dan mulut yang buruk seperti gigi berlubang atau penumpukkan karang gigi tentu dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri pada seseorang. Selain itu, penyakit-penyakit tersebut bila tidak segera diatasi dapat memicu timbulnya bau mulut.
” Seseorang biasanya akan memeriksa gigi ke dokter ketika ada rasa nyeri atau sakit yang tak tertahankan. Padahal, kesehatan gigi akan lebih baik jika dijadikan perhatian sejak dini, ” jelasnya saat berbincang di Radio Star Jogja FM, Jumat ( 13/09).
BACA JUGA : Kursi Periksa Gigi Portabel UGM Ini Bisa Dilipat
Terdapat sejumlah bakteri di dalam rongga mulut. Umumnya tidak berbahaya, namun mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi dapat membuat keadaan di dalam gigi – tempat bakteri penghasil asam – dapat berkembang. Asam ini melarutkan email gigi, sehingga menyebabkan terjadinya lubang pada gigi.
Di kesempatan yang sama, drg. Betha Candrasari, MPH juga menyayangkan gigi jadi perhatian nomor sekian bagi publik, termasuk dalam kesehatan anak. Menurutnya, kondisi gigi dan mulut berkaitan erat dengan gizi anak.Oleh karenanya, karies atau gigi berlubang di usia dini sangat berbahaya bagi anak.
” Pada gigi susu yang berlubang, lama-kelamaan ia akan membusuk dan membuat gigi tetap di bawahnya rusak. Biasanya, akan timbul bisul pada gigi yang berlubang. Oleh karenanya jika anak semasa kecilnya sudah mengalami gigi berlubang, maka saat ia dewasa gigi tetapnya juga akan berlubang,” jelasnya.
BACA JUGA : Ini Waktu Paling Tepat Ganti Sikat Gigi
Ia menganjurkan sebaiknya orangtua membiasakan anak membersihkan gigi saat pagi dan sebelum tidur. Menyikat gigi dapat dimulai dari usia 6 bulan. Sebelum gigi anak tumbuh pun, ibu dapat membersihkan gusi anak dengan jarinya atau kain waslap yang lembut. Ibu juga dapat membasuh mulut anak dengan ASI. Menurutnya, hal ini dapat membuat anak terbiasa dengan benda yang masuk untuk membersihkan mulutnya.
Comments