STARJOGJA.COM, SLEMAN – Perkembangan medsos dan media online juga menghadirkan tantangan tugas bagi humas Polri. Munculnya ujaran kebencian, berita bohong dan penyebaran isu SARA menuntut peran polisi guna turut memelihara Kamtibmas di dunia Siber dan mengelola berbagai isu yang berkembang di dunia maya,
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, menilai, media sosial dan dan media online dalam fungsi humas dapat digunakan untuk memperkuat Harkamtibmas. Terlebih lagi melihat perkembangan informasi di era digital yang begitu pesat. Hal itu menuntut seluruh pengemban fungsi humas Polri untuk dapat meningkatkan kualitas kinerjanya dalam pelaksanaan tugas kepolisian.
“Humas Polri selaku gerbang informasi di bidang Kehumasan, mulai menempuh berbagai upaya dalam peningkatan kapasitas dengan melakukan pengembangan SDM nya agar menjadi baik,” kata Dofiri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda DIY, Irjen Pol Karyoto saat membuka kegiatan workshop Penguatan Tim Media Sosial dan Media Online di Wilayah Hukum Polda DIY , Kamis ( 19/09).
BACA JUGA : Pabrik Hoax Buat Masyarakat Harus Hati-hati
Ia mengatakan Perkembangan medsos dan media online, dapat menghadirkan tantangan tugas bagi Polri. Seperti menghentikan ujaran kebencian, berita bohong dan penyebaran isu SARA.
Sementara itu, Kabag Disindig Multimedia Div Humas Polri Kombes Pol Heru Yulianto menjelaskan tantangan Humas kedepan yang semakin komplek, menuntut respon Polri yang cepat dan tepat agar dapat menjawab tantangan tersebut.
” Humas saat ini bukan lagi sekadar juru bicara, namun humas harus berperan sebagai Chief Editor atau King Maker dalam setiap isu Kamtibmas yang timbul di masyarakat,” ucap Yuliyanto.
Comments