STARJOGJA.COM,JAKARTA – Indonesia kirim pulang 547 kontainer sampah dari barat setelah mendapati sampah-sampah itu tercemar oleh plastik bekas dan bahan-bahan berbahaya.
Direktur Jenderal Bea Cukai Indonesia Heru Pambudi mengatakan sembilan kontainer sampah dari barat berisi 135 ton sampah telah dikirimkan pulang ke Australia, Rabu (18/9).
” Kontainer-kontainer itu termasuk di antara 156 kontainer yang tadinya ditahan di pelabuhan Tangerang dan akan segera dipulangkan kembali ke AS, Selandia Baru, Spanyol, Belgia dan Inggris, ” jelasnya.
BACA JUGA : Impor Sampah Plastik Harus Segera Stop
Pambudi mengatakan, pemerintah telah menunda pemrosesan lebih dari 2.000 kontainer di beberapa pelabuhan sejak Juli.
” Sejauh ini, pemerintah telah mengirim pulang 331 di antara jumlah itu, sementara 216 lainnya akan menyusul, ” lanjutnya.
BACA JUGA : Gemilpah Cara Mahasiswa UGM Atasi Sampah
Ia mengatakan, pemerintah masih akan memeriksa sisanya. Langkah pemerintah ini diambil menyusul munculnya banyak kecaman terkait laporan-laporan bahwa Asia Tenggara merupakan lahan pembuangan sampah negara-negara maju.
Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menyerukan kepada pemerintah untuk menyetop impor sampah plastik dari negara-negara maju, mengikuti langkah serupa dari sejumlah negara di Asean.
“Beberapa negara Asean telah merespons perubahan perdagangan limbah plastik global ini dengan pembatasan impor,” kata Direktur Eksekutif Ecological Observations and Wetlands Conversation (Ecoton) Prigi Arisandi dikutip dari Bisnis, Selasa (25/6/2019).
Seruan itu disampaikan Prigi saat Report Launch and Film Skreening berjudul Perdagangan Sampah Plastik, di Kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Jakarta.
Ecoton merupakan salah satu elemen penginisiasi AZWI, selain beberapa lembaga lain, Walhi, BaliFokus/Nexus3, dan Indonesian Center for Environmentl Law (ICEL).
SUMBER : VOA Indonesia
Comments