By 
STARJOGJA.COM. JOGJA – Permasalahan kemiskinan menjadi permasalahan bersama. Karang taruna dituntut berperan aktif menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya dengan mengajak anak muda mengembangkan kegiatan Social Enterpreneur.
Pranasik Faihan, M.Sc, Perwakilan Karang Taruna DIY mengatakan saat ini ada 438 karang taruna tingkat desa/ kelurahan di DIY. Menurutnya, rata -rata karangtaruna ini dalam kondisi aktif, meski tingkat keaktifannya berbeda-beda. Saat ini, Pengurus karang taruna DIY memfokuskan diri pada program leadership, enterpreneur dan juga culture. Konsen program ini diharapkan mampu membuat karangtaruna bisa aktif membantu persoalan sosial di masayrakat.
” Pengurus Karang taruna saat ini ditantang untuk mengajak anak-anak milenial untuk aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan. Anak muda saat ini apatis dan lebih seneng bergabung di kegiatan klub hobies,” jelasnya.
BACA JUGA : Karang Taruna DIY Peduli Dolanan Anak di Era Digital
Menurutnya, dengan kondisi ini, karang taruna harus bisa merubah diri atau bertransformasi menjadi organisasi kekinian. Kegiatan bulan karangtaruna pun didesain dengan melibatkan milenial dan menyajikan aneka kegiatan yang dibutuhkan anak muda ini. Salah satunya adalah Program Social Enterpeneurship Challenge yang mengajak para milenial beradu gagasan yang tersaji dalam Bussiness Plan usaha kreatif atau usaha sosial mereka.
” Ada Seed Funding sebesar Rp 5 juta, untuk 4 kelompok terbaik yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi Dinas Sosial DIY. Mereka juga akan mendapatkan Pendampingan dan Monitoring dari Creative Hub FISIPOL UGM selama 3 bulan,” terangnya.
Suparmin, MPSSp – Kasi Bidang pemberdayaan sosial perorangan, keluarga, kelembagaan masyarakat dan sumber dana sosia Dinas Sosial Provinsi DIY mengatakan Kegiatan Social Enterpreneur tidak hanya mengedepankan keuntungan secara ekonomi, tetapi juga mengedepankan keuntungan sosial bagi masyarakat. Karang taruna adalah sumber daya yang sangat potensial untuk mengembangkan kegiatan Social Enterpreneur, agar masyarakat dapat terbantu secara ekonomi dan sosial.
” Ada banyak inovasi anak muda yang telah merubah satu wilayah yang dulunya tidak dilirik, namun kini menjadi icon wisata dan kegiatan ekonomis. Sebut saja Goa Pindul yang dulu tidak pernah dilirik , namun kini jadi wisata utama Gunungkidul,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan pada kegiatan karang taruna, Dinas Sosial DIY dan Karang taruna DIY akan menggelar Sarasehan Bulan Bakti Karang Taruna DIY 2019, bertemakan “Membangun Jiwa Social Enterpreneur pada generasi muda karang taruna” . Acara digelar di Kamis, 26 September 2019 bertempat di Lapangan Komplek Balai Dusun Tegal Rejo,Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul.
Sarasehan ini merupakan salah satu ruang wacana dan diskusi karya Karang Taruna DIY sebagai respon terhadap masalah – masalah kekinian yang dihadapi generasi muda dengan menghadirkan figur-figur Inspiratif untuk menjadi tauladan dalam mersepon kondisi bangsa saat ini.
Comments