STARJOGJA.COM. TEKNO – Penjualan Pesawat Boeing, turun dua pertiga pada kuartal ketiga, seiring dengan jatuhnya penjualan pesawat 737 MAX.
Perusahaan raksasa pesawat ini hanya mengirimkan 63 pesawat untuk penjualannya dalam tiga bulan, yang berakhir 30 September. Penjualan Pesawat Boeing turun dari 190 pesawat pada periode tahun lalu, kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
Angka tersebut menunjukkan prospek keuangan terkini perusahaan tersebut setelah keluarnya larangan penerbangan bagi pesawat seri MAX pada pertengahan Maret, setelah dua kecelakaan menewaskan 346 orang.
BACA JUGA : Boeing Jenis 737 MAX Banyak Ditinggalkan Maskapai
Angka pengiriman pesawat ini menjadi acuan keuntungan bagi Wall Street, terkait dengan pendapatan erat dengan pendapat perusahaan. Analis memproyeksikan laba Boeing tahun 2019 jauh lebih rendah menyusul penurunan besar dalam penjualan.
Pelarangan terbang pesawat MAX mendorong pemangkasan produksi pesawat Boeing dan memaksanya menyimpan ratusan pesawat baru yang tidak dapat dikirim sampai dinyatakan lolos oleh Administrasi Penerbangan Federal dan regulator penerbangan sipil internasional.
Boeing hanya mengirim lima pesawat 737 dalam kuartal terbaru, turun dari 138 pada periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar pesawat Boeing lainnya tidak mengalami perubahan besar.
Pesawat Boeing jenis 737 MAX mulai ditinggalkan beberapa maskapai di beberapa negara. Inggris, Jerman, India, Prancis serta Australia jadi negara yang menghentikan operasi pesawat Boeing jenis 737 MAX dalam beberapa hari terakhir.
Terbaru, seperti dikutip dari Reuters, Maskapai Fiji Airways dan Otoritas Penerbangan Sipil Fiji pada Rabu menghentikan sementara penerbangan dua pesawat Boeing jenis 737 MAX. Penghentian ini dilakukan setelah pesawat jenis serupa jatuh di Indonesia dan di Ethiopia.
Fiji Airways akan menggunakan pesawat Boeing jenis 737 dan Airbus SE A330 miliknya untuk menggantikan pesawat Boeing 737 MAX.
Baca Juga : Ratusan Orang Meninggal dalam 4 Kecelakaan Maut Ini
Maskapai dan pihak berwenang meyakini kelayakan pesawat jenis tersebut, namun akan menangguhkan penerbangan guna menghargai kekhawatiran masyarakat dan pengaturan yang diterapkan di seluruh dunia.
SUMBER : VOA Indonesia
Comments