STARJOGJA.COM, Info – Banyak rumah makan di Kulonprogo buka sampai malam. Klaim ini diuangkapkan Kepala Bidang Industri, Disdag Kulonprogo, Dewantoro. Menurutnya industri kuliner di Kabupaten Kulonprogo mengalami perkembangan pesat.
“Ukuran salah satunya, yakni jam malam. Saat ini, ada usaha kuliner di setiap kecamatan mulai menggeliat dari sore hingga 22.00 WIB,” kata Dewantoro kepada Harianjogja, Kamis (10/10/2019).
Dewantoro menyebut selain banyak rumah makan buka sampai malam, mulai banyak pusat kuliner di sejumlah kecamatan, yakni depan Balai Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, perbatasan Kulon Progo-Bantul atau kawasan Jembatan Srandakan, Kecamatan Galur, Pasar Totogan, Kecamatan Samigaluh dan wilayah Dekso, Kecamatan Kalibawang.
Menurutnya perkembangan ini tak lepas dari kehadiran Yogyakarta International Airport (YIA). Warga Kulonprogo jadi berlomba-lomba untuk membuka usaha, salah satunya kuliner. Hal ini lanjutnya menjadi pelecut Disdag untuk mengadakan pelbagai pelatihan di bidang pengolahan makanan, utamanya makanan lokal.
BACA JUGA : Rumah Makan di Jogja Boleh Jualan Saat Puasa Tapi..
Industri kuliner turut mendapat perhatian Dinas Pariwisata Kulonprogo. Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Wisata, Dispar Kulonprogo Yudono mengatakan saat ini, pemerintah memang sedang mengembangkan pariwisata berbasis budaya, tetapi tak menutup kemungkinan mengembangkan itu juga menyasar wisata kuliner.
Dispar sendiri kini tengah gencar mempromosikan wisata kuliner supaya menjadi tujuan wisata baru di Kulonprogo. Di antaranya adalah wisata kuliner coklat dan pegagan di Kalibawang dan wisata kopi di Samigaluh. “Dispar sudah mempromosikan wisata kuliner tersebut ke berbagai intansi dan agen wisata,” ujarnya.
Hanya saja, diakui Yudono, pengembangan wisata kuliner di Kulonprogo cukup sukar terlaksana. Sebab wisata jenis ini belum banyak dilirik oleh masyarakat dan investor. Hal ini jadi pekerjaan rumah bagi jawatan itu untuk terus menggiatkan promosi potensi wisata kuliner di Kulonprogo.
Comments