STARJOGJA.COM, Info – Laga Derbi Mataram di Jogja yang mempertemukan antara PSIM Jogja melawan Persis Solo, di Stadion Mandala Krida, Jogja, Senin (21/10/2019) sore dipastikan tanpa suporter Persis Solo.
Derbi Mataram di Jogja tanpa suporter Persis Solo ini menyusul telah dikeluarkannya surat pemberitahuan dari manajemen Laskar Mataram bernomor 200/PSIMJOGJA/IX/2019. Dalam surat tertanggal 15 Oktober 2019 dan ditandatangani oleh Sekretaris PSIM Jogja Jarot Sri Kastawa dijelaskan tidak akan memberikan kuota kepada suporter tim tamu.
Baca Juga : Derby Mataram, PSIM Tanpa Suporter
“Berkaitan dengan pertandingan PSIM Jogja vs Persis Solo yang akan dilaksanakan Senin tanggal 21 Oktober 2019 di Stadion Mandala Krida Jogjakarta, Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk menjaga kondusivitas dan semangat persatuan dan persahabatan dengan ini manajemen PPSIM Jogja mohon maaf untuk tidak memberikan kuota kepada penonton Persis Solo/Suporter Pasoepati pada pertandingan tersebut,” kata Jarot, kepada Harianjogja.com, Selasa (15/10/2019) siang.
Jarot mengungkapkan, surat tersebut tidak hanya ditembuskan kepada PT LIB, Polda DIY, Panpel PSIM, DPP Brajamusti dan PP The Maident. Akan tetapi juga dikirimkan kepada manajemen Persis Solo.
“Kami sudah kirimkan melalui email ke manajemen Persis Solo. Harapannya, manajemen Persis Solo memberitahukan hal ini kepada suporter mereka,” terang Jarot.
Sebelumnya, saat laga di Madiun, panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persis Solo menyiapkan berbagai cara untuk mencegah suporter PSIM menyaksikan langsung Derby Mataram pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Wilis, Madiun, Jumat (16/8/2019).
Panpel menyiagakan 400 personel keamanan. Sebanyak 350 orang merupakan gabungan dari TNI-Polri, sisanya dari keamanan internal dan elemen suporter. Dalam laga sebelumnya di Stadion Wilis, panpel hanya menyiagakan sekitar 200 personel.
Didik mengatakan petugas keamanan tak hanya disiagakan di stadion, tetapi juga di jalur-jalur yang dilalui suporter di Madiun. Langkah itu dilakukannya untuk menekan potensi kericuhan apabila suporter PSIM tetap ke Madiun meski telah dilarang.
Panpel juga menyeleksi penonton dengan menerapkan pembelian tiket secara presale. Didik mengatakan 13.000 tiket yang dicetak bakal dijual melalui Pasoepati dan Surakartans.
“Kami mengantisipasi penyusup yang bisa bikin gaduh di laga ini,” ucap Didik kepada Harianjogja.com, Selasa (13/8/2019).
Comments