STARJOGJA.COM, Info – Setelah sukses dengan single pertama “Untuk Hati yang Terluka” dari album ketiganya, Isyana Sarasvati kembali melepas single kedua berjudul “Ragu Semesta” untuk pencinta musik Indonesia. Single kedua ini membuat Isyana goes Classic.
Mencipta lagu bagi Isyana merupakan proses kreatif yang melibatkan rasa dan nuansa, juga membawa pesan yang berisi ajakan untuk bergerak atau berubah. “Ragu Semesta” adalah karya kedua dari album ketiganya yang mengingatkan akan kebesaran Semesta yang tak terbantahkan, seberapapun kuatnya ikatan yang kita miliki pada suatu keadaan atau seseorang, kita hanya bisa berharap untuk dipersatukan, namun bila ada keraguan Semesta, maka itulah kata akhir.
Pesan kuat dari lagu ini, jangan biarkan hidup kita terperangkap dalam kisah-kisah yang tidak bermakna, biarkan jalan hidup kita mengalir mengikuti takdirnya, ikuti terus kemana arus membawamu, tetap tenangkan jiwamu, yakinkan diri bila takdir dapat membuka jalan untuk dipersatukan, bahkan bila tidak di hari ini mungkin di kehidupan yang akan datang.
Baca juga : Isyana Sarasvati Hadir Untuk Hati yang Terluka
Dibalut nuansa kemegahan orkestra, Isyana goes Classic!
Di single pertama “Untuk Hati yang Terluka”, aku menggandeng Gerald Situmorang sehingga menghasilkan nuansa klasik dengan balutan modern. Sedangkan aransemen dan nuansa dalam “Ragu Semesta” ini benar-benar berbeda.
Berkolaborasi dengan Kenan Loui, kami memutuskan untuk mengemasnya dalam balutan pure classical, begitu juga dengan instrumentasinya. Hasilnya memang sebuah persembahan klasik yang megah, menggambarkan kepasrahan seorang Isyana terhadap keraguan Semesta.
Isyana menceritakan bahwa Kenan Loui Widjaja adalah sahabatnya sejak kecil, bersama terlibat dalam berbagai ajang kompetisi electone (organ elektronik) di tingkat nasional dan internasional, Kenan Loui Widjaja adalah musisi handal berkualitas internasional, bahkan ketika di usia muda sudah menjadi juara dunia Yamaha Electone Concours (2008).
“Kenan Loui adalah salah satu musisi sahabat saya yang paling saya percaya dan andalkan. Ia mampu menginterpretasikan apa yang ada di kepala saya.”
Kesuksesan single pertama “Hati yang Terluka” memang di luar dugaan. Isyana mengaku tidak menaruh ekspektasi apa pun terhadap single dari album ketiganya.
“Semua lagu di album ketiga ini aku buat dengan jujur dan tentu saja spontan. Aku tidak menaruh ekspektasi apa pun sehingga tidak terlalu memikirkan sambutan. Tapi, ternyata apresiasinya sangat positif, aku berharap “Ragu Semesta” ini juga akan mendapat respon yang baik dari seluruh pencinta musik Indonesia.”
“Ragu Semesta” sudah bisa didengarkan secara serentak di berbagai platform digital mulai 16 Oktober 2019.
Comments