By 
STARJOGJA.COM, MAGELANG – Setiap daerah memiliki kuliner dengan ciri khasnya masing-masing. Nah jika Anda ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, jangan sampai melewatkan kesempatan langka menyantap mangut beong, masakan khas tepian Kali Progo. Gurih Pedasnya Mangut Beong Borobudur bisa dinikmati di sejumlah warung yang ada di sekitar kawasan yang masuk dalam destinasi utama wisata Indonesia ini.
StarJogja.com sempat menikmati hidangan khas ini saat mengunjungi Balkondes Wanurejo di Kawasan Borobudur Magelang. Gurihnya ikan air tawar ukuran jumbo yang direndam bumbu “ndeso” ini membuat kita dibawa untuk menikmati aneka rempah bumbu yang menyatu dalam gurihnya rasa. Ada yang tersaji dalam ukuran pedas sedang ada pula yang dibuat super pedas yang akan bikin Anda ngoceh “huh-hah” terus-terusan.
Nama beong mungkin asing di telinga sebagian orang. Ikan air tawar ini endemis di Kali Progo yang berhulu di sekitar Gunung Sindoro. Ikan beong bernama latin Mystus nemurus. Berwarna hitam, memiliki tiga patil, dan “kumis” melintang panjang khas ikan lele.
Kendati habitat aslinya di Sungai Progo, tidak banyak warung makan disini yang menyajikan menu ikan beong sebagai andalan. Sebab, setelah populasinya menurun beberapa tahun terakhir, ikan ini banyak dibudidayakan dan dijual dengan harga cukup mahal di pasar-pasar.
” Mangut merupakan cara mengolah ikan, dimulai dengan menumis bumbu kemudian menyiramnya dengan santan kelapa. Umumnya, mangut rasanya pedas gurih, sedikit asam, ” jelas Sri, yang ditemui Starjogja.com saat menyajikan menu ikan ini.
Sajian menu ini menjadi salah satu menu favorit pengunjung balkondes binaan sebuah bank BUMN ini. Rasa gurihnya bumbu dan empuknya ikan air tawar ini menyatu dalam sebuah sajian kuliner yang saya santap dengan oseng daun pepaya serta tempe mendoan yang gurih . Pas disantap bersama dengan sepoi -sepoinya angin di siang hari.
Comments