STARJOGJA.COM, Info – Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik 12 Wamen atau wakil menteri di 11 kementerian. Acara pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jumat (25/10/2019) pada pukul 14.05 WIB.
Adapun, pelantikan didasarkan atas Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Wakil Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Berdasarkan keppres tersebut, para wamen yang dilantik akan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Baca Juga : Menteri Termuda di Kabinet Jokowi
Berikut nama-nama wakil menteri yang dilantik Jokowi :
1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
2. Wakil Menteri Pertahanan: Wahyu Sakti Trenggono
3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid
4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
5. Wakil Menteri PUPR: John Wempi Wetipo
6. Wakil Menteri LHK: Alue Dohong
7. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
8. Wakil Menteri Desa PDTT: Budi Arie Setiadi
9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Surya Tjandra
10. Wakil Menteri BUMN: Budi Sadikin
11. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmojo
12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenalkan 12 wamen tersebut di Istana Merdeka.
Para wamen kompak mengenakan kemeja putih dengan dasi merah, sedangkan Wamenparekraf Angela terlihat berbeda karena mengenakan baju berwarna merah.
Wamen Orang Dayak
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang baru Alue Dohong menyatakan baru kali ini orang dari Suku Dayak ditawari posisi di dalam kabinet.
Seperti diketahui, Alue baru saja ditunjuk oleh Jokowi menjadi Wakil Menteri LHK di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Alue menyatakan dirinya merupakan orang Dayak. “Jadi, sepanjang sejarah Indonesia merdeka, baru sekali ini orang Dayak ditawarin dalam posisi kabinet,” kata Alue seusai bertemu Jokowi.
Menurutnya, penunjukan dirinya sebagai Wakil Menteri LHK merupakan kebahagiaan bagi suku Dayak di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
Ketika bertemu Jokowi, Alue banyak berdikusi mengenai masalah kehutanan, rehabilitasi lahan, rencana ibu kota baru.
Di samping itu, dia akan mengurus berbagai tantangan yang dihadapi oleh Kementerian LHK antara lain kebakaran hutan dan lahan. Alue akan bekerjasama dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Berdasarkan situs resmi Badan Restorasi Gambut, Alue sebelumnya menjabat sebagai Deputi II Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut.
Alue adalah tenaga pengajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Universitas Palangkaraya.
Sebagai seorang akademisi, Alue banyak menulis mengenai pengelolaan lahan gambut. Disertasi doktoral yang diselesaikannya pada 2015 di Universitas Queensland Australia mengupas lebih dalam soal upaya menyukseskan restorasi lahan gambut terdegradasi di Kalimantan Tengah.
Alue juga telah mengantongi gelar Master di bidang lingkungan hidup dari Universitas Nottingham, Inggris, dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Palangkaraya.
Sumber : Bisnis
Comments