STARJOGJA.COM, News – Sebanyak lima warga binaan dari Rumah Tahanan Kelas II B Wates atau rutan Wates, melarikan diri. Dua di antaranya ditangkap warga di wilayah Dusun Blumbang, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 16.30 WIB.
Penangkapan bermula dari kecurigaan Sutarno, 35, salah seorang warga terhadap gerak-gerik dua orang pria berpenampilan compang-camping. Bajunya sobek, kakinya berlumuran lumpur, tanpa alas kaki dan terdapat luka sayat di bagian tangan.
“Saat saya tanya ngakunya korban kecelakaan, mau pulang ke Dekso [Kalibawang],” kata warga Dusun Suruhan, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, ini kepada harianjogja Minggu sore.
Baca Juga : Warga Binaan Rutan Wates Dilibatkan Dalam Bedah Rumah
Sutarno lantas meninggalkan dua orang tersebut untuk menanyakan kabar mengenai adanya kecelakaan kepada warga lain. Jawaban mengejutkan justru ia terima. Sejak pagi hingga sore, tidak ada kecelakaan di sekitar desanya. Adanya informasi ihwal kaburnya sejumlah warga binaan dari Rutan Kelas II Wates.
“Infonya justru napi kabur, dan lagi dicari petugas di daerah sini, saya langsung kepikiran dua orang tadi dan ngejar mereka,” ujarnya.
Dalam pengejaran itu, Sutarno mengajak sejumlah warga. Hingga akhirnya kedua napi itu berhasil dibekuk di sekitar Masjid Blumbang.
“Sempat saya tanya-tanya lagi, tetap enggak ngaku, jadi kami amankan dulu, sementara warga lain laporan ke pihak berwajib,” katanya.
Diketahui identitas kedua warga tersebut yaitu Taufik Nurrohman, warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Pinasthi Bayu Setya Aji, warga Kalikepek, Desa Giripeni, Kecamatan Wates.
Dari informasi yang diperoleh Harianjogja.com dari warga sekitar Rutan Kelas II B Wates, total warga binaan yang kabur sebanyak empat orang. Mereka kabur lewat pagar sisi belakang rutan.
Dua di antaranya yakni Taufik dan Pinasthi, telah ditangkap di Desa Karangsari. Satu orang gagal kabur karena mengalami patah tulang ketika meloncat dari tembok rutan. Sedangkan dua lagi masih dicari.
“Itu tasnya masih kecantol di kawat berdua atas dinding,” terang seorang warga yang tinggal tepat di belakang rutan tersebut.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas II B Wates, Deny Fajariyanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pembuatan laporan.
Comments