STARJOGJA.COM, BALI – Sejumlah rumah sakit swasta di Bali sudah merintis status sebagai destinasi wisata kesehatan dan kualitasnya pun sudah diakui oleh sejumlah wisatawan mancanegara.
Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Bali Gede Wiryana Patra Jaya menuturkan rumah sakit yang menggarap wisata kesehatan tersebut adalah RS BROS, dan Siloam, BIMC Kuta dan Nusa Dua yang menyatakan siap melayani medical tourism. Adapun spesialisasi yang telah dipercaya wisman seperti bedah plastik, bayi tabung, dan perawatan gigi.
“Baru empat RS [yang melayani medical turism], RS Bros, Siloam, sama BIMC Kuta dan Nusa Dua. Itu yang sudah siap dan mulai,” tuturnya dikutip dari bisnis.com
Patra mengungkapkan layanan bayi tabung di RS Bros sudah diminati wisatawan asal China. Adapun bedah plastik di RS Bros, Siloam dan BIMC juga diminati oleh wisatawan Australia. Hal yang sama juga terjadi untuk pelayanan perawatan gigi di salah satu pusat perawatan di Denpasar.
Menurutnya, ketertarikan wisatawan dari China maupun Australia tersebut disebabkan pertimbangan kualitas tetapi harganya lebih murah jika dibandingkan dengan di negaranya. Dia menekankan ketertarikan pasien asing tersebut murni karena pelayanan dan bukan kebetulan ketika mereka sedang berlibur di Pulau Dewata.
Diakuinya, pada saat ini medical tourism di Bali masih berkembang secara sendiri-sendiri. Kondisi itu terjadi karena saat ini belum ada wadah yang menaungi serta regulasi pun belum ada yang mengatur sehingga pelaku usaha harus berinovasi.
Diharapkan kedepannya ada regulasi yang menaungi medical tourism ini mengatur tentang persyaratan bagi rumah sakit untuk dapat memulai medical tourism. Ke depannya diharpakan ada dibentuk komite wisata kesehatan oleh pemerintah yang diisi pakar kesehatan seperti yang dilakukan pemerintah Malaysia dan Thailand
Comments