STARJOGJA.COM. JOGJA – Sultan menilai Sekaten Jogja 10 Tahun Terakhir Kehilangan Kesakralan. Pernyataan ini disampaikan Gubernur DIY yang juga Raja Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X saat secara resmi membuka Pameran Sekaten di Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil Kraton Yogyakarta, Jumat (1/11/2019) malam. Pameran yang dihelat dari 1 November hingga 9 November 2019 ini menyuguhkan berbagai koleksi tentang Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai peletak dasar budaya Jogja.
Dalam sambutannya, HB X mengatakan keberadaan pasar malam di rangkaian sekaten awalnya diharapkan menggugah inovasi menuju terbentuk komunitas masyarakat yang maju dan mandiri. Hingga beberapa tahun telah berjalan dengan baik karena ada peningkatan produk maupun komunitas bisnisnya termasuk pengaturan panggung seni ruang penataan ruang.
“Tetapi selama dasawarsa terakhir, mutu yang diharapkan daya tarik wisatawan terkesan telah ditinggalkan, sehingga dampaknya mengurangi nilai kesakralan,” kata Sultan, Jumat malam.
BACA JUGA : Sekaten Tanpa Pasar Malam Target 35 Ribu Pengunjung
Dari kenyaatan itu, lanjut Sultan, setelah Kraton Jogja berembuk dengan Pemkot Jogja kemudian diputuskan pasar malam sekaten digelar dua tahun sekali. Hal ini seperti konsep Malioboro yang meniadakan transaksi pada Selasa Wage, untuk jeda sejenak sambil mencari bentuk yang sesuai.
“Saya berharap bisa menangkap tradisi sekaten sebagai ikon kota Jogja dapat menjaga mutu kebersamaan proses revitalisasi budaya sekaten. Dalam mensyukuri budaya ini tidak sekedar upaya pelestarian, tetapi perlu upaya menjadikan usaha bermanfaat nyata bagi kehidupan sosial masyarakat dengan misi tradisi sepert ini,” ujarnya.
Kraton Jogja pun membagikan saran saat mengunjungi Pameran Sekaten 2019. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, @kratonjogja.
“Saran saat mengunjungi Pameran Sekaten 2019, 1-9 November 2019. ‘Sri Sultan Hamengku Buwono I: Menghadang Gelombang, Menantang Zaman’,” seperti dikutip dari Twitter @kratonjogja, Jumat, (1/11).
Berikut saran untuk pengunjung Pameran Sekaten 2019 dari Kraton Jogja:
1. Menikmati koleksi secara bijaksana
Berbagai koleksi yang telah berusia ratusan tahun tentu sangat rapuh. Dengan demikian, pengunjung sebaiknya tidak menyentuh koleksi.
2. Jika membawa tas besar, sebaiknya dititipkan
Saat pengunjung membawa tas dalam ukuran besar, terkadang tidak sengaja dapat menyenggol koleksi atau karya sejarah yang dipamerkan.
3. Bijaklah dalam mengelola suara
Sebagian besar orang mengunjungi pameran untuk menikmati koleksi atau karya sejarah. Apa bila bicara dan tertawa Anda terlalu keras, sangat mungkin untuk merusak pengalaman pengunjung lain.
4. Jika membawa anak kecil, tetap dalam pengawasan
Mengenalkan pameran pada anak-anak sejak kecil memang baik. namun perlu diperhatikan bahwa terkadang ruang pamer tidak begitu luas untuk dapat digunakan aktivitas anak kecil dengan bebas.
5. Bacalah seluruh teks penjelasan koleksi
Bacalah penjelasan karya ataupun penjelasan pada dinding-dinding untuk melengkapi informasi Anda terhadap pameran.
6. Mohon tidak bersandar pada tembok atau tempat menaruh karya
Terdapat kursi yang disediakan oleh penyelenggara Pameran Sekaten 2019, yang dapat digunakan untuk istirahat pengunjung apabila kelelahan saat mengunjungi pameran.
7. Nikmati karya dengan bijaksana
Gunakan waktu yang bijak untuk menikmati koleksi atau karya sejarah dan membaca penjelasan karya pada Pameran Sekaten 2019 ini.
8. Bijaklah dalam mengelola komentar
Apabila terdapat koleksi atau karya sejarah yang tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, jangan mudah berkomentar buruk.
9. Bijaklah dalam mendokumentasikan koleksi
Tidak semua pengunjung yang datang ke pameran ingin berfoto, maka hormati keadaan ini.
10. Menghargai edukator maupun penjaga ruangan
Mereka sedang bekerja untuk menjaga koleksi dan menyampaikan maksud dari koleksi tersebut kepada pengunjung.
11. Ikuti berbagai agenda diskusi dan lokakarya
Comments