STARJOGJA.COM, Info – Musisi sekaligus penyanyi Melly Goeslaw kini tengah ramai dibicarakan di media sosial, pascakasus bullying atau perundungan yang dialaminya. Karena pengalamannya itu, Melly meminta semua korban perundungan untuk angkat bicara dan membela dirinya sendiri dari pelakunya.
Dalam sebuah unggahan video di laman Instagram-nya hari ini, penyanyi 45 tahun itu berpesan kepada para pengikutnya agar tidak takut melawan perundungan.
“Stop bullying. Jangan takut speak up karena nanti itu tuman (ketagihan)! Kalau ada yang menyakiti, kita berhak ngomong gak suka,” kata Melly.
Baca juga: Lagu Religi Melly Goeslaw dan Hedi Yunus Jauh dari Nuansa Sendu
Istri Anto Hoed itu juga mengatakan bahwa usai dia mengungkapkan kemarahannya atas perilaku sejumlah selebritas yang dia rasa mengolok-oloknya di unggahan video Instagram Vidi Aldiano, banyak rekan sesama selebritas yang mengungkapkan mengalami hal serupa.
“Ternyata waktu kemarin saya posting hal itu banyak temen publik figur yang WA saya dan DM saya menceritakan hal serupa, ternyata mereka sering mengalami hal seperti itu,” katanya.
Dia mengatakan agar mereka melawan jika ada yang berbuat tidak menyenangkan
“Jangan takut. Rejeki itu di tangan Allah. Panjang pendek karier bukan masyarakat yang menentukan, bukan kalian yang menentukan, tapi Allah. Dan kualitas diri elo sendiri yang dianggap worth it atau tidak,” katanya.
Alasan Marah
Melly juga mengungkapkan alasan kenapa dia sangat marah saat mengetahui dirinya dijadikan kostum Halloween di sebuah pesta beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah unggahan video di laman Instagram miliknya hari ini, Melly mengungkap dia tersinggung saat dicitrakan sebagai sosok yang sama sekali tak mirip dengannya. “Karena itu acara Halloween, saya tersinggung sekali!” Katanya.
Penyanyi 45 tahun itu, menguraikan bahwa kostum dirinya yang dikenakan oleh make up artist Bubah Alfian serampangan. “Kenapa saya dipresent lebih ke kayak pocong item cuman dipakein rok terus pakai hijab terus dipakein topi?” Katanya.
Melly menganggap hal itu “tidak representatif sebagai saya, menurut saya itu nggak mirip sama sekali!”
Musisi yang sudah berkarier selama 25 tahun di industri hiburan itu mengatakan selama ini dia memikirkan masak-masak soal penampilannya.
“Yang jadi masalah satu, saya nggak pernah tampil asal-asalan. Banyak yang support saya untuk tampil seperti yang orang katakan unik, nyentrik, salah satunya adalah kakak saya, Rinaldy Yunardi yang selalu kasih headpiece, konsep dan lain sebagainya.”
Lebih lanjut Melly mengaku tersinggung karena orang-orang dalam pesta itu menertawakan orang yang sudah mengubah penampilan jadi lebih Islami dengan mengenakan hijab.
“Kenapa menampilkan atau melibatkan seseorang yang sudah berhijab di acara seperti itu? Itu sama sekali nggak baik. Dan saya jadi bahan ketawaan orang-orang yang saya cintai, yang saya support kariernya, saya banggakan, saya selalu bilang mereka cantik dan terus saya diketawain. Saya sakit hati. Saya enggak terima.”
Bagi Melly, akan beda cerita jika dia diparodikan dalam sebuah acara komedi di televisi, meski dia juga tak menyukai hal tersebut.
“Tapi kalau acaranya memang konteksnya seperti itu ya nggak apa-apa, tapi ini konteksnya bukan lucu-lucuan, ini pesta kostum. Kenapa nggak sekalian aja jadi Umi Pipik, atau UAS atau pastur atau uskup, mau gak? Coba dipikir! Jangan pakai dengkul!”
Tidak ingin seret ke jalur hukum
Personil band Potret itu juga mengatakan ingin segera menyelesaikan permasalahan perundungan yang dialaminya itu.
“Saya cuma diskusi sama Mas Anto dan anak-anak saya,” katanya dalam unggahan video lewat akun Instagram, Sabtu.
Melly mengatakan anak-anaknya tidak terima perlakuan yang diterima ibu mereka dan mendukung Melly untuk melanjutkan perkara itu ke ranah hukum.
“Anak-anak sama sekali enggak terima dan support saya untuk melaporkan (hal itu) sebagai (pelanggaran atas) UU ITE,” katanya.
Anak-anak Melly berpendapat undang-undang tersebut bisa melindungi warga negara jika merasa dirugikan lewat konten di media sosial.
“Tapi, saya gak akan melakukan itu. Saya tidak suka melalui jalur hukum. Hukum alam, hukum masyarakat, menurut saya, akan lebih kejam daripada apapun. Apalagi hukum Allah,” katanya.
Sumber : Antara
Comments