STARJOGJA.COM,JOGJA – Ratusan ASN Dinas Kebudayaan DIY Suguhkan Tari Badui. Aksi ini dilakukan dalam Aksi Damai Demo Budaya yang digelar di depang Gerbang Barat Kantor Gubernur DIY di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (05/11/2019). Aksi menari bersama ini merupakan upaya Dinas Kebudayaan untuk mengajak generasi muda mau melestarikan tari tradisional.
Tari Badui merupakan tari asal Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.Tarian ini menggambarkan para prajurit yang sedang berperang atau sedang latihan perang.
Dinamakan Tari Badui karena dalam sejarahnya merupakan pengembangan dari seni orang Badui. Bermula dari seorang Indonesia yang tinggal lama di Arab Saudi. Di sana, orang tersebut sering kali melihat kesenian Badui dan Suhanul Muslim (kesenian Arab Qurais).
Sekembalinya ke Indonesia, seni di Arab tadi dikembangkan di desanya di Sleman. Meski tema dan bentuk keseniannya masih sama, ada beberapa bagian yang dimodifikasi dan diselaraskan dengan tradisi dan kebudayaan setempat. Khususnya pada syair pengiring tari.
BACA JUGA : Pemkab Minta Desa Daftarkan Kesenian dan Tradisi Desa
Dilansir dari laman slemankab.go.id, Tari Badui adalah salah satu dari warisan budaya Takbenda Indonesia dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah mendapatkan penetapan sejak tahun 2017 dan masuk dalam domain Seni Pertunjukan.
Penetapan ini mengacu pada konvensi UNESCO Tahun 2003 Convention for the safeguarding of Intangible Cultural Heritage, yang telah disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2007 tentang pengesahan Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.
Comments