STARJOGJA.COM, Info – Wafatnya Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak termasuk pendiri Teater Gandrik, Juju Prabowo. Juju mengatakan Djaduk juga merupakan bagian dari teater Gandrik dan Desember mendatang bakal pentas di Surabaya, Jawa Timur.
Pentas dengan tema pensiunan 1948 tersebut rencananya digelar pada 5-6 Desember dan 14 November besok akan melakukan latihan pertama bersama Djaduk.
“Mengejutkan sekali [berita duka ini] karena sedang persiapan Desember di Surabaya pentas pensiunan,” kata Juju di rumah duka di Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Rabu (13/11/2019).
Baca Juga : Ini Jejak Langkah Mas Djaduk Ferianto
Djaduk meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu (13/11/2019) dini hari, pukul 02.30 WIB. Djaduk meningal dalam usia 56 tahun di pangkuan istrinya. Seniman serbabisa ini meninggalkan seorang istri dan lima anak.
Juju menilai Djaduk merupakan orang yang baik, humoris, blak-blakan dan tidak ada yang ditutupi ketika mengobrol dengan teman-teman teater Gandrik.
Djaduk juga dikenal sebagai jembatan seniman muda dan para seniman senior dan memfasilitasi anak-anak muda. “Dia satu-satunya pemusik yang intens dan tahu apa yang harus dilakukan. Lumer apa saja bisa dilakukan. Seni musik tinggi. Menari bisa musik bisa,” ujar Juju.
Agenda terdekat yang dilakukan Djaduk semestinya adalah Ngayogjazz, pentas di Surabaya, dan pentas di Afrika pada awal tahun mendatang.
Jenazah Djaduk disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan.
Sumber : Harianjogja
Comments