STARJOGJA.COM, JOGJA – Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terus memantau kondisi bangunan sekolah di wilayahnya. Upaya ini untuk memastikan kondisi bangunan sekolah tetap baik dan aman untuk kegiatan belajar mengajar.
Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dedi Budiono memastikan pihaknya terus melakukan pengecekan dan evaluasi kondisi fisik bangunan sekolah yang ada di wilayah ini. Menurutnya, anggaran pendidikan yang ada di dinas pendidikan tidak semuanya bisa untuk kegiatan pemeliharaan fisik bangunan.
” Anggaran itu hanya bisa untuk perbaikan kecil, bukan untuk kontruksi. Untuk konstruksi bangunan itu masuk ranahnya dinas PUPR,” jelasnya kepada Star Jogja FM, Senin (25/11).
BACA JUGA : DPRD Dorong Pemkot Maksimalkan Anggaran pendidikan
Ia memastikan kondisi sekolah di kota Yogyakarta relatif baik. Semua bangunan SMP dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
” Untuk SD diakui memang ada yang kurang baik. Satu SD bahkan harus dikosongkan karena kondisinya memprihatinkan,” jelasnya.
Dedi menyebut sekolah yang kondisinya kurang baik itu akan segera diperbaiki agar bisa digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.
Selain perbaikan fisik, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terus menggenjot perbaikan kualitas penyelenggaraan pendidikan . Langkah itu dilakukan dengan sejumlah langkah, diantaranya adalah optimalisasi kualitas guru , pendekatan pendidikan berbasis IT serta monitoring siswa berbasis android.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melakukan upaya peningkatan kompetensi guru melalui program pengembangan pembelajaran berbasis zonasi. Jika dulu penyelenggaraan diklat dipusatkan,maka sekarang dilakukan dengan memberdayakan guru di kawasan yang lebih kecil. Proses pembelajaran ini digelar dari guru dan untuk guru sendiri.
Comments