By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Akreditasi RS Jadi Upaya Peningkatan Layanan. Mulai 2019, BPJS Kesehatan mewajibkan Faskes memiliki sertifikat akreditasi, agar bisa menerima pasien program Jaminan Kesehatan Nasional maupun Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Akreditasi RS menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan kepada masyarakat.
Akhditia Citra Wandaniati, Staf utilisasi pelayanan kesehatan dan anti fraud rujukan Kantor Cabang Sleman BPJS Kesehatan menyebutkan sesuai regulasi yang ada, rumah sakit yang bekerjasama harus memiliki sertifikat akreditasi. Akreditasi adalah tanda bahwa sebuah rumah sakit memiliki mutu dan keamanan yang baik.
” RS harus dilakukan akreditasi demi pelayanan yang baik pada pasien,” tegas Citra.
Menurutnya, saat ini BPJS kesehatan Kantor cabang Sleman telah bekerjasama dengan 31 RS yang ada di Sleman dan Kulon progo serta 1 Klinik Utama dalam memberikan pelayanan kesehatan pada peserta program. Dengan jumlah peserta dan persebaran tempat tinggalnya, jumlah RS yang bekerjasama dirasa sudah cukup.
” Belum ada rencana penambahan jumlah rumah sakit yang bekerjasama,” lanjutnya.
Citra juga menjelaskan secara regulasi Kementerian Kesehatan, RS terdiri dari tipe A, B, C, dan D. Kriteria di antaranya mengacu pada ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dokter spesialis, kelengkapan alat kesehatan, dan ketersediaan jumlah tempat tidur.
Dalam pemilihan kerjasama, BPJS Kesehatan melakukan seleksi dengan melibatkan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat dan/atau asosiasi fasilitas kesehatan. Kriteria teknis yang menjadi pertimbangan BPJS Kesehatan untuk menyeleksi fasilitas kesehatan yang ingin bergabung antara lain sumber daya manusia (tenaga medis yang kompeten), kelengkapan sarana dan prasarana, lingkup pelayanan, dan komitmen pelayanan.
Dengan adanya regulasi tersebut, akan memacu RS meningkatkan kualitas dan berkompetisi menjadi yang terbaik. Memberikan pelayanan terbaik untuk pasien dengan sarana prasarana yang memadai
Comments