STARJOGJA.COM, KULONPROGO – Setelah sempat mengalami penurunan harga sampai di bawah Break Even Poin (BEP), harga cabai merah keriting di tingkat petani di Kulonprogo saat ini tembus di kisaran Rp22.000 per Kg.
Dengan kenaikan harga tersebut petani merasa beruntung dan bersyukur.
“Alhamdulillah harganya bagus, artinya dari petani sudah bisa untung lumayan,” kata Suwandi, Ketua Kelompok Tani Ngudi Hasil, Dusun III, Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, mengutip Harianjogja.com pada Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Harga Turun, Petani Bugel Rombak Tanaman Cabainya
Suwandi menerangkan BEP cabai merah keriting sekitar Rp10.000 per Kg. Namun pada November lalu, komoditas ini hanya dihargai kisaran Rp8.000 per Kg, baik itu di tengkulak maupun pasar lelang.
Anjloknya harga sempat membuatnya ketar-ketir, karena kemungkinan balik modal apalagi dapat untung sangat mustahil.
Memasuki Desember, harga perlahan naik. Tercatat sejak sepekan terakhir, harga di tempatnya stabil di kisaran Rp22.000 per Kg. Di wilayah lain, kata Suwandi, bahkan bisa mencapai Rp25.000-Rp28.000 per Kg.
Menurutnya kenaikan ini disebabkan stok cabai merah keriting pasca panen raya bulan lalu di sejumlah wilayah mulai menipis. Ditambah ada peningkatan permintaan untuk kebutuhan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
“Setiap jelang Nataru memang permintaan selalu meningkat, ada kemungkinan harga masih akan naik,” ujar petani penggarap lahan cabai seluas 3.500 meter persegi tersebut.
Comments