STARJOGJA.COM, Info Bola – Arsenal memiliki skuat yang bisa berkembang, tetapi para pemain harus mengambil tanggung jawab dan akuntabel untuk setiap aksinya di lapangan jika mereka ingin menjadi bagian dari rencana masa depan tim ini, kata peatih baru Mikel Arteta.
Arteta menuntut “gairah dan energi” dari para pemain. Pelatih asal Spanyol ini mengaku puas timnya bermain seri 0 – 0 melawan Everton pada akhir pekan lalu.
Arteta, 37 tahun, akan melakukan debut manajerialnya ketika Arsenal yang menempati urutan 11 pada klasemen sementara Liga Primer Inggris bertandang ke Bournemouth, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga : Mikel Arteta Segera Jadi Pelatih Arsenal ?
“Saya kira kami punya tim yang sungguh bagus dengan banyak kemajuan. Saya butuh mereka semua kompak.” Ujarnya.
“Yang kami ingin tularkan kepada tim ini adalah akuntabilitas untuk bermain bagi klub sepak bola ini. Ini mendasar. Kami jauh lebih berkomitmen. Bahasa tubuh (saat pertandingan melawan Everton) sudah jauh lebih baik dan mereka sudah jauh lebih berhasrat, itu tak terbantahkan lagi.”
Arteta memastikan bahwa pelatih sementara Freddie Ljungberg, yang memimpin enam laga menyusul pemecatan Unai Emery, tetap menjadi salah satu anggota staf pelatih.
“Saya sudah bicara dengannya setelah pertandingan itu. Saya katakan kepadanya siapa yang ingin saya masukkan [ke staf pelatih] dan saya ingin tahu apa yang dia rasakan. Kami sudah memutuskan yang terbaik untuk dia untuk lanjut bersama kami. Saya tahu sedikit soal dia dan kami akan mengawali babak baru dan dia sangat positif.”
Arteta juga mengatakan bahwa gelandang Mesut Ozil adalah bagian dari rencananya sekalipun Ljungberg tidak menyukai pemain Jerman ini saat Arsenal kalah 0 – 3 melawan Manchester City belum lama bulan ini.
Ozil menendang sarung tangan karena frustrasi ditarik pada menit ke-59 dan Ljungberg mengungkapkan perilaku itu yang tak bisa diterima dan itu telah mencegahnya masuk tim inti ketika melawan Everton meski bugar untuk pertandingan itu.
“Itu masalah Freddie. Saya cuma ingin dia memilih susunan pemain yang sebaik mungkin untuk pertandingan itu. Anda tak boleh menghakimi orang dari perbuatan masa lalunya, positif atau negatif.”
Sumber : Antara/Reuters
Comments