STARJOGJA.COM, JOGJA – DIY berpotensi diguyur hujan lebat sampai 7 Januari mendatang. BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta meminta warga waspadai bencana banjir dan longsor.
“(Ada) potensi hujan lebat, waspada banjir dan longsor di DI Yogyakarta 01-07 Januari 2020,” jelas Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Reni Kraningtyas, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2020).
Ia menjelaskan, potensi hujan lebat ini muncul karena kondisi atmosfer di DIY yang mengalami fenomena skala regional-lokal berupa aktifnya Monsun Asia. Monsun Asia ini menyebabkan terjadi peningkatan pasokan massa udara basah.
“Aktifnya Monsun Asia ini menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar perairan Pulau Jawa yang cukup hangat,” terangnya.
Selain itu, adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) di sekitar wilayah Indonesia juga menyebabkan udara hangat, lembab dan labil, sehingga berpotensi memunculkan hujan sedang hingga lebat.
Adapun wilayah DIY yang berpotensi turun hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di antaranya ialah Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates dan Temon di Kabupaten Kulon Progo.
Kemudian Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah dan Prambanan di Kabupaten Sleman. Wilayah selanjutnya adalah Kota Yogyakarta.
“Di Bantul (tersebar di Kecamatan) Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Sanden dan Kretek. Di Gunungkidul (di Kecamatan) Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Playen, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin dan Ponjong
Atas potensi hujan lebat ini, BMKG DIY mengeluarkan sejumlah imbauan. Di antaranya BMKG meminta pemerintah dan masyarakat mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor di daerah rawan bencana.
“Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Juga agar tidak menyalakan alat elektronik secara berlebihan jika terjadi hujan disertai kilat atau petir,” himbaunya.
Comments