STARJOGJA.COM, Info – Boeing melalui 737 Max 8 menjadi sorotan dunia aviasi karena mengalami kecelakaan dalam waktu kurang dari enam bulan. Kecelakaan yang menimpa pesawat Boeing saat dioperasikan oleh Lion Air pada akhir 2018 lalu jenis Boeing 737 Max 8 tidak menyurutkan untuk terus produksi pesawat ini.
Namun, ditengah ragunya kepada Boeing, CEO Boeing Dave Calhoun mengatakan produksi pesawat 737 MAX diharapkan dapat dimulai kembali beberapa bulan sebelum kembali mengudara pada pertengahan tahun ini.
Pada Desember tahun lalu, produsen pesawat asal Amerika Serikat itu mengumumkan penghentian produksi 737 MAX seiring berlakunya larangan terbang pesawat ini akibat terjadinya dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.
Baca juga: Boeing Akui Kesalahan atas Kecelakaan Lion Air Setahun Lalu
Dilansir dari Reuters, Kamis (23/1/2020), Calhoun mengatakan perusahaan tidak mempertimbangkan untuk menghapus MAX dan berharap akan terus mengudara selama satu generasi. Dia menambahkan Boeing tidak akan meluncurkan kampanye pemasaran untuk mendapatkan pelanggan kembali ke 737 MAX.
Perusahaan mengharapkan regulator dapat mengizinkan 737 MAX kembali mengudara pada pertengahan tahun ini. Calhoun menilai dia tidak melihat isu terbaru yang diangkat, yakni terkait kabel atau perangkat lunak, sebagai masalah serius.
Baca juga: Militer Korsel Depak Tentara Transgender
Seiring hal tersebut, dia berharap produksi dapat dimulai kembali beberapa bulan sebelumnya. Namun, Calhoun menolak untuk menyebutkan waktu yang lebih spesifik mengenai kapan dimulainya kembali produksi 737 MAX.
“(737 MAX) akan dihidupkan kembali beberapa bulan sebelum momen pada bulan Juni karena kami harus memulai kembali jalur itu,” katanya.
Dia juga mengatakan perusahaan akan membuat beberapa perubahan pada jalur produksi 737 MAX untuk membuatnya lebih efisien.
“Perusahaan akan perlahan-lahan, dengan mantap menaikkan tingkat produksi kami beberapa bulan sebelum tanggal itu di pertengahan tahun,” ujarnya.
Sumber : Bisnis
Comments