By 
STARJOGJA.COM, Info – Sensus penduduk secara online 2020 yang digelar oleh Badan Pusat Statistik atau BPS dimulai pada hari ini. Bagaimana caranya? Sekretaris Utama BPS Adi Lumaksono menjelaskan bahwa sensus penduduk merupakan gelaran yang berlangsung setiap 10 tahun. Sensus Penduduk (SP) Online 2020 merupakan penyelenggaraan ketujuh di Indonesia dan kali ini merupakan penyelenggaraan sensus pertama secara online.
Adi mengimbau masyarakat dapat berpartisipasi aktif mengikuti sensus dengan mengakses laman sensus.bps.go.id. Setelah itu, masyarakat perlu menyiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) untuk memulai sensus secara online.
Adapun, dalam sensus tersebut masyarakat perlu mengisi sejumlah data pribadi, data keluarga, aset pribadi, beserta sejumlah data lain. Seluruh data tersebut dapat diisi di laman yang sama.
Baca juga:Sensus Penduduk 2020 Dimulai 15 Februari
“SP Online 2020 dimulai pada hari ini, 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 pukul 23.59 WIB,” ujar Adi dalam gelaran sosialisasi SP Online 2020, Sabtu (15/2/2020) di Jakarta.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh sekitar 300 orang relawan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang akan mengikuti pelaksanaan sensus di Kantor Pusat BPS, Jakarta. Menurut Adi, para relawan dilibatkan karena generasi z dan milenial akan berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan SP Online 2020.
Kepala BPS DIY Heru Margono menjelaskan sensus kali ini bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia. Data penduduk merupakan data dasar untuk mengambill kebijakan diberbagai bidang, baik untuk pemerintah di tingkat pusat atau daerah.
” Tak hanya oleh Pemerintah, data ini juga sangat dibutuhkan oleh beragam pemangku kepentingan diantaranya untuk bisnis dan industri, kalangan akademisi, dan lain sebagainya,” jelasnya kepada Star Jogja FM, Jumat (14/02).
BPS akan menggunakan basis data kependudukan dari Dukcapil. Basis Data inilah yang menjadi modal awal bagi petugas BPS untuk melaksanakan sensus.
”Penggunaan basis data dari Dukcapil ini merupakan inovasi baru dari BPS untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan,” terangnya.
Sumber : Bisnis
Comments