KA Bandara Yogyakarta Diminta Tiap Satu Jam

STARJOGJA.COM, Info – Akhir Maret 2020 semua penerbangan akan dipindahkan dari Bandara Adi Soetjipto ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo. Kondisi ini membuat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan KA atau Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta setiap satu jam sekali dari Stasiun Tugu Jogja menuju Stasiun Wojo di Purworejo, Jawa Tengah.

“Setiap satu jam (KA Bandara Yogyakarta) ada yang berangkat dari Tugu ke Wojo. Dari Wojo terus naik DAMRI [ke Bandara Kulonprogo]. Itu kira-kira kalau totalnya [perjalanan] mereka 45 menit sampai satu jam [dari Jogja ke Bandara Kulonprogo],” kata Budi Karya Sumadi seusai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74 di Grha Sabha Pramana, UGM, Sleman, Senin (17/2/2020).

Perjalanan kereta sangat penting karena belum adanya jalan tol serta jalur kereta api khusus yang terkoneksi langsung dengan YIA. Stasiun Wojo (Purworejo) saat ini merupakan stasiun terdekat dengan bandara itu.

Baca Juga : KA Bandara Adi Soemarmo Beroperasi 20 Desember 2019

Budi juga meminta DAMRI menyediakan armada khusus dari Jogja menuju Bandara YIA di sejumlah titik yakni di Jogja City Mal, Hartono Mal, dan di Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Tadi saya diskusi, di UGM [armada] mau di lembah atau di UC [University Club]. Setiap setengah jam ada DAMRI. Setengah jam ada atau tidak ada penumpang, jalan,” kata Budi yang menyebut armada akan menggunakan Mercedes-Benz Sprinter.

Budi memastikan bahwa YIA akan beroperasi secara penuh pada akhir Maret atau menyongsong Lebaran 2020.

Saat ini, menurut dia, progres pembangunan telah mencapai 98%, memasuki tahap penyelesaian bagian-bagian kecil di bandara itu.

“YIA itu akan kami operasikan kurang lebih tanggal 28 Maret, menyongsong Lebaran,” kata dia.

Sebelumnya, Angkasa Pura I menyatakan seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto akan dipindah ke Bandara Kulonprogo pada 29 Maret nanti.

Menjelang operasional bandara secara penuh, Budi mengatakan Kementerian Perhubungan masih memberikan kesempatan bagi maskapai penerbangan melakukan berbagai persiapan.

Sumber : Antara