By 
STARJOGJA.COM, Info – Sampah akan menjadi masalah apabila tidak diolah. Namun sampah bisa menjadi berkah seperti yang dilakukan oleh Komunitas Bank Sampah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Komunitas Bank Sampah DIY ini terdiri lebih dari 600 kelompok lebih tersebar di DIY dan mengolah sampah yang ada di sekitar mereka menjadi barang bernilai dan berguna.
“Untuk jumlah persisnya saya tidak hafal, namun bisa saya pastikan kalau jumlahnya lebih dari enam ratus kelompok bank sampah di DIY,” kata Ketua Bank Sampah DIY Istiadji Subekti kepada Starjogja.com, Selasa (18/2/2020).
Ia juga mengatakan jika bank sampah di DIY mempunyai komitmen kuat untuk mengolah sampah agar bisa lebih bermanfaat.
Salah satu yang dilakukan oleh komunitas ini adalah mengolah sampah seperti bungkus deterjen kemudian dimanfaatkan untuk tas.
Baca Juga : Paguyuban Bank Sampah DIY Ajak Kelola Sampah
Sementara itu Heroe Poerwadi Wakil Wali Kota Jogja yang saat itu hadir dalam sebuah acara peluncuran Malioboro Resik lan Ijo yang didukung oleh Komunitas Bank Sampah DIY, menyampaikan, masalah masa depan yang menjadi musuh manusia adalah sampah, sehingga sampah harus serius mendapat penanganan.
“Musuh kita di masa depan itu yang ada disekitar kita adalah sampah, nantinya kita harus bisa mengatasi, karena kalau tidak bisa mengatasi kita akan berhadapan dengan masalah yang lebih besar lagi,” kata Wakil Walikota Kota Jogja tersebut.
Heroe juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut aktif dalam mengolah sampah, termasuk kepada Komunitas Bank Sampah DIY.
“Saya mengapresiasi kepada teman-teman dari bank sampah yang telah mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat, ini sama seperti dengan komitmen pemerintah kota Jogja, dimana kita sudah berpikir bagaimana cara mengolah sampah bukan hanya sekedar membuang sampah,” imbuhnya.
Dalam acara peluncuran Malioboro Resik lan Ijo tersebut komunitas bank sampah juga memberikan pelatihan pengolahan sampah secara gratis kepada masyarakat yang hadir di kawasan Malioboro.
Comments