STARJOGJA.COM, Info – Terungkap fakta yang mengejutkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh UGM soal misteri meninggalnya ratusan petugas Pemilu 2019 lalu.
Riset yang dilakukan oleh Fisipol UGM bekerjasama dengan FK-KMK dan F.Psi menggali akar permasalahan dibalik sakit dan meninggalnya petugas pemilu 2019 di DIY.
Dosen Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM Abdul Gaffar Karim mengatakan jika ternyata petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia sebagian besar adalah perokok.
“Riset ini menguak fakta jika petugas pemilu yang meninggal di DIY 100 % laki-laki dengan rentang usia 46-67 tahun, dan 90% adalah perokok aktif,” katanya.
Baca Juga : Petugas KPPS Meninggal 527 Orang 11.239 Orang Sakit
Ia menambahkan jika dari hasil penelitian yang dilakukan tersebut juga mengungkap fakta jika kematian itu sangat terkait dengan masalah kardiovaskular dan beban fisik mapun psikis dalam kerja pemungutan dan perhitungan suara.
Sementara saat berbicara mengenai efektifitas dalam menyelesaikan pekerjaan. dosen kelahiran Sumenep tersebut mengatakan jika petugas KPPS yang dipimpin oleh wanita bekerja lebih efektif.
“Dari hasil penelitian ini juga mengungkap jika ternyata KPPS yang dipimpin oleh seorang wanita lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga bisa lebih cepat beristirahat,” katanya.
Petugas KPPS Meninggal usai melakukan tugasnya mencapai ratusan. Terkini Data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas KPPS meninggal 527 jiwa dan yang sakit sudah mencapai 11.239 orang.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/5/2019), jumlah korban sakit dan meninggal tersebut hasil investigasi Kemenkes di 28 provinsi per tanggal 15 Mei.
Jumlah petugas pemilu yang meninggal bertambah dari 4 provinsi yakni Sumatera Utara dengan jumlah petugas meninggal sembilan jiwa Sulawesi Selatan empat jiwa, Bangka Belitung satu jiwa, dan Sulawesi Barat satu jiwa.
Berdasarkan laporan dinas kesehatan di setiap provinsi menunjukkan jumlah petugas Pemilu yang meninggal terbanyak ada di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 177 jiwa, diikuti Jawa Timur 82 jiwa, dan Jawa Tengah 44 jiwa.
Comments