STARJOGJA.COM, Info – Virus Corona (Covid-19) membuat pariwisata di Yogyakarta menurun terutama dari turis asing yang masuk melalui Singapura dan Malaysia.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan rute penerbangan internasional langsung, yang sering digunakan turis asing, saat ini hanya dari kedua negara tersebut. Padahal, Negeri Singa telah menaikkan status travel warning dari kuning menjadi oranye akibat virus Corona.
“Di Yogyakarta, memang [virus Corona] sekarang telah membawa dampak [bagi indusrti pariwisata] walaupun tidak signifikan,” kata Singgih, Rabu (19/2/2020).
Dia menambahkan hal tersebut bisa dilihat dari pembatalan atau penundaan pemesanan kamar hotel di Kota Gudeg ini. Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, pembatalan pemesanan kamar hotel mencapai 2 persen.
Baca juga: Angka Kematian Wabah Virus Corona 2.000 Lebih
Pihaknya menjelaskan pembatalan tersebut tidak hanya dilakukan oleh wisatawan asal China, melainkan juga dari sejumlah negara Eropa dan Asia. Pembatalan juga termasuk paket perjalanan wisata.
Kendati demikian, dampak virus Corona ini tidak signifikan karena bertepatan dengan masa sepi atau low season. Biasanya berlangsung pada akhir Januari hingga Maret setiap tahun.
“Namun, kalau [kondisi] ini berlarut-larut akan menimbulkan dampak yang lebih besar,” ujarnya.
Singgih mengaku masih optimistis bisa mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara hingga 500.000 orang hingga akhir tahun ini. Adapun, realisasi pada tahun lalu mencapai 433.000 orang.
Sumber : Antara
Comments