STARJOGJA.COM, Info – Calon pengantin yang tidak memiliki kesiapan secara ekonomi menjadi perhatian pemerintah. Bahkan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet mengusulkan tentang KUR pengantin.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa KUR pengantin menjadi opsi untuk memutus rantai kemiskinan. “Jadi calon pengantin yang sudah punya keterampilan dan ingin bekerja sebagai pekerja mandiri kemudian butuh modal harus diberi akses,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Muhadjir belum merinci perihal KUR pengantin tersebut. Bila memiliki skema serupa dengan program KUR yang berjalan saat ini, maka kredit tersebut akan memiliki bunga 6 persen.
Muhadjir mencatat bahwa di Indonesia setiap tahun terjadi sekitar 2,5 juta perkawinan. Sebanyak 10 persen di antaranya, atau 250.000 pengantin berasal dari keluarga yang berada di garis kemiskinan.
Sementara itu, secara total Indonesia memiliki sekitar 57,2 juta rumah tangga per September 2019. Sebanyak 9,4 persen di antaranya, atau lebih kurang 5 juta rumah tangga merupakan keluarga miskin.
Baca Juga : Lima Pasang Pengantin Nikah Bareng di Dalam Mobil Antik
Terkait mempersiapkan calon pengantin dari segi ekonomi, pemerintah memiliki rencana untuk melakukan pendataan melalui pembekalan pranikah.
Target utama dari pembekalan pranikah adalah pasangan yang belum siap secara ekonomi dan pasangan yang belum memahami pentingnya kesehatan keluarga terutama kesehatan reproduksi.
Selanjutnya, yang terkait dengan ketidaksiapan secara ekonomi akan diberikan pelatihan yang berasal dari dana kartu prakerja. Hal ini akan dilakukan hingga pasangan tersebut mendapat pekerjaan atau tergolong mandiri secara finansial.
Adapun Menko PMK Muhadjir juga menyerukan gerakan moral agar orang kaya tidak memilih pasangan hidup berdasarkan kesetaraan ekonomi. Dengan demikian rantai kemiskinan di Indonesia akan lebih mudah dipotong.
Comments