By 
STARJOGJA.COM. JOGJA – Pencarian Terus Dilakukan di Sungai Sempor. Proses pencarian terhadap siswa SMP N 1 Turi yang masih belum ditemukan akibat hanyut saat mengikuti kegiatan susur sungai terus dilakukan.
Pantauan Starjogja.com pada Jum’at (21/2/2) sekitar pukul 23.50 Tim dari Basarnas masih berada di sungai Sempor.
”Saat ini tim kami masih berada di sungai,” kata Kepala Basarnas DIY Wahyu Efendi di posko Gabungan Basarnas di dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman.
Tidak hanya dilokasi hanyutnya siswa kelas 7 dan kelas 8 tersebut, penyisiran juga dilakukan oleh tim relawan di sekitaran jembatan sungai Bedog, Tridadi, Sleman.
Dengan bantuan genset sebagai penerangan dan tim relawan terus mengamati dan melakukan penyisiran di sekitar sungai yang jaraknya sekitar 10 km dari lokasi kejadian hanyutnya siswa SMP N 1 Turi tersebut.
Data dari Basarnas sampai pukul 23.00 Wib, korban meninggal berjumlah 6 siswa, sementara yang masih belum terkinfirmasi (sudah pulang atau belum ditemukan) 4 siswa.
“Saat ini yang sudah bisa kami pastikan korban yang sudah berhasil kita temukan sebanyak 6 siswa dalam kondisi MD, dan 4 siswa masih belum terkonfirmasi,” imbuh Wahyu.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo terjun langsung ke lokasi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi saat melakukan susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Insiden ini sementara dilaporkan menewaskan enam siswa.
Sri Purnomo mengatakan, sekolah diharapkan tidak lagi mengadakan kegiatan ssusur kali pada musim hujan karena sangat berbahaya.
“Ini pelajaran yang sangat mahal bagi Kabupaten Sleman, jangan sampai mengulangi kegiatan yang sebagaimana dilakukan oleh SMPN 1 Turi ini,” kata Sri Purnomo.
Comments