By 
STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kebijakan usai siswa SMPN 1 Turi hanyut saat susur sungai Jumat (21/2) yaitu hentikan kegiatan luar sekolah. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan kegiatan luar sekolah seperti outbond di semua sekolah Kabupaten Sleman dihentikan sementara waktu.
“Ini sementara kita hentikan kegiatan ekstra luar sekolah, kalau di dalam sekolah, Pramuka masih berjalan biasa, ini situasinya tidak menentu di Sleman,” kata Sri seperti keterangan Humas Sleman Sabtu (22/2/2020).
Bupati Sleman ini masih belum menjelaskan sampai kapan kegiatan luar sekolah ini dihentikan. Namun, Pemkab Sleman akan mengevaluasi lagi kegiatan luar sekolah kembali dapat dilakukan.
Baca Juga : Tragedi SMPN 1 Turi, Polisi Akan Periksa yang Bertanggung Jawab
“Ini sampai kita evaluasi, outbond yang keluar ini dihentikan dulu agar tidak terjadi lagi (siswa hanyut),” katanya.
Sri mengatakan kebijakan ini dapat diserap langsung yang berkaitan dengan keputusan ini. Menurutnya, peristiwa ini dapat menjadi perhatian semua sekolah di DIY terutama di Sleman.
“Mudah mudahan jadi perhatian kepalas sekolah pengawas mulai dari PAUD, TK sampai SMP tidak melakukan tindakan yang bersifat ceroboh,” katanya.
Sri mengatakan pembina yang mendampingi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut sudah dimintai keterangan di kepolisian. Ia menyerahkan semua prosesnya kepada kepolisian.
“Itu ranah polisi ini yang pembina sudah di polisi untuk diminta keterangan. Penanganan di rumah sakit sudah sebaik baiknya, kita ikut bela sungkowo kita libatkan semua komponen,” katanya.
Sri mengatakan semua proses evakuasi terus dilakukan hingga saat ini untuk menemukan korban yang belum ditemukan.
“Sampai saat ini belum ada inoformasi, jika nanti 3 jam belum ketemu kita turunkan pasukan katak mungkin ada palung yang akan diselami oleh ahlinya,” katanya.
Comments