STARJOGJA.COM, SLEMAN – Pemkab Sleman memenuhi janji untuk memberikan santunan kepada korban susur sungai yang terjadi pada Jum’at (21/2/2020).
Besaran santunan yang diberikan adalah Rp 21 juta kepada keluarga dari korban meninggal dunia, bantuan tersebut telah diserahkan langsung oleh Bupati Sleman kepada 10 perwakilan keluarga meninggal dunia pada Senin, (24/02/2020).
Sedangkan untuk korban luka, menerima santunan sebesar Rp 2,5 juta yang diberikan langsung kepada 22 anak. Selain itu Pemkab juga berikan santunan sebesar Rp 15 juta untuk program trauma healing.
Seluruh bantuan tersebut terkumpul dari Kemendikbud RI, BPBD Kab. Sleman, Dinsos Sleman, dan Baznas Sleman.
Baca juga : Sleman Stop Semua Kegiatan Ekstra
Bupati Sleman Sri Purnomo pada kesempatan tersebut memberikan apreasiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat membantu sehingga korban dapat ditemukan dan diindetifikasi.
Kedepannya, ia mengatakan Pemkab Sleman bekerjasama dengan Kemendikbud RI akan membuat prosedur tetap (Protap) terkait dengan kegiatan outdoor sehingga nantinya akan dijalankan secara profesional guna menjaga keselamatan anak didik.
“Dan yang terpenting ini adalah pembelajaran bagi kita semua agar kedepan tidak terulang kejadian seperti ini,”ungkapnya.
Sementara itu Dirjen PAUD Dikdasmen Haris Iskandar mengakui pemerintah sudah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Yakni Permendikbud Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Namun menurutnya, Permendikbud tersebut akan dikaji lebih lanjut menyangkut hal-hal yang lebih detail.
“Detailnya akan kita garap terkait kegiatan yang sifatnya memiliki risiko,” ungkapnya.
Haris mengatakan kunjungan tersebut bermaksud untuk mengumpulkan informasi dilapangan yang nantinya digunakan sebagai bahan evaluasi kedepannya.
“Kami ingin memastikan semua kita lakukan dengan baik kami ingin mempelajari kekurangan apa dalam kebijakan selama ini untuk manfaat bagi satuan pendidikan lainnya di seluruh Indonesia, Protaf-nya atau prosedurnya atau yang lainnya sehingga, kegiatan belajar itu menjadi aman dan nyaman untuk siswa di seluruh Indonesia,” katanya.
Comments