By 
STARJOGJA.COM, Info – Jumlah negara yang terpapar dengan virus corona bertambah seiring laporan 2 WNI positif virus corona. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (2/3/2020). Mereka adalah seorang perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
Dengan laporan kasus virus corona di Indonesia, jumlah negara yang melaporkan kasus virus corona bertambah menjadi 68 negara dari 67 yang dilaporkan sebelumnya. Negara-negara seperti Monako dan Republik Dominika sebelumnya telah melaporkan kasus virus corona.
Dikutip dari www.worldometers.info, hingga Senin (2/3/2020) pagi waktu GMT atau siang WIB, total terdapat 89.077 kasus terjangkiti virus corona di seluruh dunia.
Baca juga: Jokowi Penanganan Virus Corona Sesuai Protokol WHO
Secara jumlah kasus, China tetap mencatat angka terbesar yakni 80.026 kasus virus corona atau bertambah 202 kasus dari laporan sebelumnya.
Berturut-turut menyusul China adalah Korea Selatan, Italia, dan Iran, yang mencatat 4.212, 1.701, dan 978 kasus. Selain Indonesia, sejumlah negara yakni Belgia, Brasil, Mesir, dan Rusia mencatatkan 2 kasus hingga saat ini.
Sementara itu, angka kematian akibat wabah penyakit virus corona bertambah mencapai total 3.057 korban jiwa. Jumlah korban jiwa di China, negara bermulanya wabah ini, bertambah 42 orang menjadi 2.912 korban jiwa.
Menyusul China, Iran mencatat jumlah korban jiwa terbesar akibat virus corona dengan 54 orang, Italia dengan 41 orang, dan Korea Selatan dengan 26 orang atau bertambah 5 orang dari laporan sebelumnya.
Dengan bertambahnya kasus virus corona di seluruh dunia, bertambah pula pasien yang sembuh dari virus ini. Sebanyak 45.146 pasien dinyatakan berhasil sembuh hingga Senin siang ini. Adapun sebanyak 40.874 orang masih terinfeksi, dengan 7.375 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.
Terkait dua pasien yang dinyatakan positif virus corona, Presiden Jokowi memastikan bahwa mereka saat ini sudah dirawat di rumah sakit dengan pengamanan intensif.
Presiden Jokowi juga memastikan telah menjaga 135 pintu masuk ke Indonesia baik darat maupun udara. Selain itu, pemerintah memastikan telah memiliki alat pendeteksi sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Comments