STARJOGJA.COM, JOGJA – Sultan Minta Industri Wisata Garap Pasar Lokal. Pernyataan ini muncul menanggapi merebaknya wabah Virus Corona Covid-19 yang telah menurunkan minat wisata ke berbagai negara. Sultan Minta Industri Wisata di DIY bisa Garap Pasar Lokal
Namun Sultan menegaskan DIY tetap aman dan siap dikunjungi wisatawan dengan produk wisata yang prima. Guna mendukung keamanan wisatawan, DIY bahkan telah menyiapkan fasilitas kesehatan disertai SDM profesional di empat Rumah Sakit Rujukan, 74 Rumah Sakit lainnya dan 121 puskesmas untuk penanganan masyarakat/wisatawan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan telah menerbitkan Instruksi Gubernur tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Disease (Covid-19). Namun, hal tersebut tentunya harus didukung kesadaran masyarakat untuk menjaga diri melalui kebiasaan hidup bersih.
“Instruksi itu hanya menjadi ajakan saja, yang penting dirinya sendiri punya kesadaran. Jadi saya mohon masyarakat untuk mendisiplinkan diri dan tetap tidak berlebihan. Sehat itu penting, biasakan cuci tangan,” imbau Sri Sultan HB X.
Virus Corona Covid-19 telah banyak melumpuhkan berbagai sektor di berbagai negara. Salah satunya sektor wisata. Menanggapi hal tersebut, Sri Sultan mengungkapkan tidak perlu khawatir berwisata ke DIY. Menurut data dari Dinas Kesehatan DIY, bahwa sampai saat ini belum ada masyarakat ataupun wisatawan di DIY yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona.
Guna meningkatkan keamanan dan mencegah penyebaran virus, saat ini, Dinas Pariwisata DIY telah memastikan adanya fasilitas cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer di setiap industri dan destinasi wisata. Selain itu juga memastikan adanya pembersihan berjala pada fasilitas umum seperti destinasi wisata, bandara, terminal, stasiun, hotel, restoran, desa/ kampung wisata.
Menurunnya jumlah wisatawan asing menurut Sri Sultan HB X ada 2 faktor yang menjadi penyebab. Pertama, karena memang khawatir, dan kedua karena keterbatasan akses. Akses masuk ke Indonesia tertutup karena banyak negara yang dijadikan transit sangat membatasi penerbangan.
“Masuk kesini kan harus transit Singapura. Disana kan sudah closed. Begitu juga Malaysia, Korea, juga closed. Jadi mau lewat mana? Qatar juga sudah close padahal kalau dari Amerika dan Eropa kan di situ transitnya. Tidak mudah karena semua memang closed, jadi kondisi ini menjadikan tidak ada pilihan selain stay,” jelas Sri Sultan HB X.
Lebih lanjut Gubernur DIY menjelaskan, selama ini target market wisata DIY adalah 80% wisatawan lokal dan 20% asing. DIY sebagai desinasi utama pariwisata Indonesia memiliki wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan, Meetings Incentives Conferencing Exhibitions (MICE) serta industri kreatif dengan 283 event pariwisata selama 2020. Industri wisata ini jangan sampai bisa dikalahkan dengan sikap berlebihan karena virus corona. Hal ini karena berhubungan erta dengan kesejahteraan masyarakat. Tetap harus waspada namun jangan sampai berlebihan yang nantinya justru merugikan diri sendiri.
“Saya cenderung ingin meningkatkan potensi lokal yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat. Saya sangat berharap kondisi lokal ini tidak banyak terpengaruh. Mobilitas di DIY juga tidak terpengaruh. Semoga ini cepat selesai dan mayarakat bisa menjaga diri,” ujar Sri Sultan HB X.
Comments