STARJOGJA.COM , JOGJA – RS di Jogja Tutup Jam Besuk. Sejumlah Rumah Sakit di Jogja menutup akses pembesuk. Langkah Tutup Jam Besuk pasien diambil sebagai bagian dari antisipasi penyebaran dan upaya pencegahan penularan COVID-19.
Manajemen RS Panti Rapih lewat akun Instagram @rspantirapihyogyakarta menyampaikan jika mulai Senin, 16 Maret 2050 pengunjung pasien tidak diperkenankan masuk area Rawat Inap. Peraturan ini berlaku sampai dengan adanya pengumuman lanjutan.
” RS mengijinkan penunggu pasien maksimal 2 orang,” jelasnya.
Langkah serupa juga diambil oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Lewat akun Instragram @pkujogjamedia, manajemen menyampaikan aturan itu dilaksanakan mulai hari Senin (16/03). Pasien rawat inap tidak boleh dijenguk.
” Penunggu pasien yang masuk ke area rawat inap harus dalam kondisi tubuh yang sehat atau tidak demam dan batuk. Penunggu Pasien wajib cuci tangan menggunakan Hand Sanitizer sebelum dan sesudah masuk rawat inap,” terangnya.
Sebelumnya langkah ini juga telah dijalankan oleh RS Bethesda. Mulai Minggu (15/03), RS Bethesda meniadakan bezuk/jam kunjung pasien sampai dengan waktu yang akan ditetapkan.
Kemarin, Gubernur DIY menyatakan ada 1 pasien positif Corona. Pasien anak positif Corona di Jogja saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Sardjito. Pasien tersebut bersama keluarga diketahui memiliki riwayat tidak bepergian ke luar negeri dan hanya ke wilayah Depok, Jawa Barat.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan menjelaskan kedua orang tua pasien anak yang positif Corona saat ini termasuk dalam daftar pasien dalam pengawasan (PDP). Kedua orangtua turut diisolasi bersama anak tersebut.
“Diisolasi yang bersangkutan sama orang tuanya, bapak dan ibu,” katanya di sela-sela konferensi pers di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).
Masyarakat diajak untuk Tingkatkan kewaspaan dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan.
Comments