STARJOGJA.COM, Info – Batuk pilek yang menjadi pantauan tenaga medis saat ini bisa mengarah ke penyakit virus corona. Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penanganan pandemi Corona, Berty Murtiningsih mengatakan bahwa tidak semua batuk pilek dan demam menjadikan masyarakat itu terkena virus corona atau covid-19.
“Kita ada prosedurnya dan akan diperiksa, belum tentu batuk pilek panas karena covid-19,” katanya kepada Starjogja.com Selasa (17/3/2020).
Berty mengatakan kepada masyarakat tidak panik ketika mengalami hal tersebut. Namun sebagai langkah antisipasinya masyarakat yang mengalami batuk pilek dan demam bisa mendatangi layanan kesehatan terdekat.
Baca juga : Dokter di AS Jarang Beri Obat Pilek ke Pasien Anak
“Masyarakat di Jogja jika ada gejala yang mengarah ke batuk pilek sesak nafas cari pelayanan kesehatan dimanapun,” katanya.
Berty menjelaskan jika ada masyarakat yang terkena batuk pilek dan panas maka harus menggunakan masker. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit.
“Merasa batuk pilek pakai masker posisi kalo sakit harus pakai masker supaya tidak memberikan penularan ke yang lain dan tidak tambah berat,” katanya.
Berty mengatakan jika ada masyarakat yang terindikasi penyakit seperti itu maka masuk dalam kategori ODP.
“Kalau memang ada indikasi kesitu akan menjadi orang dalam pemantauan. Kemarin kita dengan abcd maka ada pemeriksaan fisik. ODP tidak boleh kemana mana pakai masker hidup higienis supaya tidak menjadi tambah berat,” katanya.
Comments