Kota JogjaNews

Cegah Corona, Pelaku Wisata Lakukan Reresik Wisata DIY

0
objek wisata
breksi (JIBI)

STARJOGJA.COM, JOGJA. Cegah Corona, Pelaku Wisata Lakukan Reresik Wisata DIY . Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X agar melakukan kegiatan peningkatan kebersihan di lingkungan masing-masing.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh para pelaku wisata tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap bencana non alam Covid-19 di Indonesia.Tentunya juga sebagai wujud dukungan untuk menghadirkan wisata yang bersih dan sehat.

“Saya melihat inisiatif yang dilakukan para pelaku wisata ini merupakan wujud konkrit untuk mendukung Pemda DIY dalam melawan Covid-19. Tentunya kami beserta jajaran sangat mengapresiasi kesadaran dan keikhlasan mereka untuk berupaya mendukung pemerintah,” ujar Singgih dalam keterangan tertulisnya kepada starjogja.com, Selasa (17/03).

Lebih lanjut Singgih menyampaikan, kegiatan bersih lingkungan ini murni di inisiasi oleh para pelaku wisata. Kegiatan adalah implementasi dari komitmen dan Kemandirian para pelaku wisata untuk mewujudkan Sapta Pesona Wisata DIY. Melalui kegiatan ini, Singgih berharap pesona wisata akan terangkat.

“Ini adalah bentuk guyub dan komitmen mereka. Saya berharap bisa berimbas ke sektor yang lain, tak hanya wisata saja. Kalo sektror lain juga melakukan hal yang sama, maka seluruh DIY akan bersih dan tentu bisa mengurangi Virus Covid. Bisa menjadi gerakan rakyat Jogja juga,” jelas Singgih.

Sementara itu, pengelola wisata Nglanggeran, Aris Budiyono, mengungkapkan, acara ‘Reresik Wisata Jogja’ ini akan di gelar mulai Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3) di beberapa obyek wisata wilaya DIY. Obyek-obyek wisata tersebut diantaranya Tebing Breksi, Penting Sari, Kampung Flory, Blue Lagoon, Taman Candi Kedulan, Kawasan Candi Banyunibo, Tebing Banyunibo, Pinussari, Seribu Batu, Lintang Sewu, Pinus Pengger, Becici, Pinus Asri, Telaga Jonge, Ngingrong, Nglanggeran, Nglinggo dan Dewa Wisata Segaji.

“Kita akan menyasar pada fasilitas yang sering tersentuh tangan dengan memaksimalkan disinfektan. Selain itu destinasi wista wajib menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang dilengkapi dengan tissue dan tempat sampah tertutup pada akses masuk obyek wisata,” jelas Aris.

‘Reresik Wisata Jogja’ melibatkan seluruh pelaku wisata di masing-masing obyek wisata agar fokus dalam rangka pembersihan lingkungan dan perbaikan sarana wisata. Selain itu juga sebagai bentuk penyampaian pesan kepada masyarakat luas/wisatawan, bahwa dalam kurun waktu 5 hari (sepasar) ke depan, layanan wisata prima akan terganggu. Untuk itu, kepada wisatawan, diharapkan lebih bijak dalam mengatur jadwal kunjungan, setelah selesai agenda pembersihan ini selesai.

Ini Motif Kasus Asusila Kotagede

Previous article

Harga Bawang Bombay Digoyang Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja