STARJOGJA.COM. BANTUL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengecek kesehatan terhadap ratusan siswa dan guru dari dua sekolah yang baru pulang studi wisata dari Bali. Mereka juga diminta mengisolasi diri selama 14 hari ke depan dan dan diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala Covid-19.
“Yang perjalanan ke Bali sudah ditangani. Kami lakukan aktif pemeriksaan berdasarkan permintaan monitor suhu ke semua yang melakukan perjalanan sampai ke gurunya,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wilayah Bantul, Tri Wahyu Joko Santoso, Rabu (18/3).
Berdasarkan informasi dua sekolah tersebut adalah SMAN 1 Kasihan dan SMKN 2 Kasihan atau biasa dikenal dengan Sekolah Musik (SMM). Rombongan SMAN 1 Bantul baru saja pulang pada Rabu (18/3/2020) dini hari. Sementara rombongan SMM pulang pada Senin (16/3/2020) dini hari.
Tri Wahyu mengatakan total ada 184 siswa, guru dan kru bus yang diperiksa pada Senin lalu. Sedangkan pemeriksaan pada Rabu sebanyak 197 siswa, guru dan kru bus. Pemeriksaan itu dilakukan di halaman sekolah masing-masing atas permintaan langsung pihak sekolah.
Pihaknya juga meminta semua pihak yang melakukan perjalanan ke Bali tersebut untuk sementara mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.
“Kalau merasakan keluhan batuk, flu, dan sakit tenggorokan selama masa self monitoring agar segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat,” ujar Tri Wahyu.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap siswa dan guru dua sekolah sebagai bagian dari protokol kesehatan dalam penanganan wabah virus Corona yang tengah melanda sejumlah wilayah. Termasuk isolasi diri selama 14 hari merupakan protokol kesehatan.
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 2 Bantul Bidang Kurikulum, Rochma Kartianingsih mengatakan 184 siswa, guru, dan kru yang berangkat ke Bali dalam rangka tur konser. Mereka berangkat sejak Rabu pekan lalu hingga Senin pekan ini atau selama sekitar lima hari, mengenakan lima bus,
“Tur konser ini kerja sama dengan RRI dan ISI Denpasar, ” kata dia.
Menurut Rochma tur konser tersebut sudah diagendakan sejak jauh hari atau sejak pertengahan tahun lalu. Agenda tersebut untuk pengalaman bagi siswanya. Pihaknya menyadari saat ini tengah mewabahnya virus Corona, karena itu sekolah memutuskan kunjungan tersebut tidak sampai berlama-lama. Setelah selesai acara rombongan langsung diminta pulang.
“Harusnya ada agenda jalan-jalan sehari tapi dibatalkan. Pulangnya dipercepat,” ujar Rochma.
Sekolah juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul untuk memeriksa kondisi kesehatan siswa dan guru usai perjalanan ke Bali tersebut.
Comments