STARJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Guna mencegah kemungkinan penularan virus corona (Covid-19) pemudik di Gunungkidul di semprot disinfektan.
Hingga Jum’at (27/3), sedikitnya 2.030 orang kembali ke Gunungkidul dari berbagai wilayah di Indonesia ke Gunungkidul.
Persoalan ini bisa menjadi pelik, karena di satu sisi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tidak bisa mencegah arus kepulangan pemudik. Di sisi lain, pergerakan tersebut bisa memicu penyebaran virus Corona lebih luas.
Baca juga : 1 Orang Positif Covid-19 di Gunungkidul Dari Jakarta
Untuk mesiasatinya, Pemkab telah menyiapkan beberapa langkah guna memantau kondisi kesehatan pemudik. Selain itu, para pemudik diharuskan melakukan karantina mandiri dengan membatasi komunikasi dengan masyarakat.
“Ini untuk pencegahan. Kalau sudah 14 hari dan sehat, mereka bisa berinteraksi dengan masyarakat seperti biasa,” katanya, dikutip dari Harianjogja.com, Jum’at (27/3).
Pemkab juga telah membuat pos pemantauan dan screening. Pos induk berada di Tahura, Bunder, serta di Terminal Semin. Selain itu, ada sembilan pos screening yang tersebar di pintu masuk Gunungkidul.
Baca Juga : Lawan Corona, Perusahaan Berbasis Teknologi Ikut Buat Masker
Dalam pos screening, para pemudik yang turun dari bus akan disemprot dengan cairan disinfektan dan dicek suhu tubuhnya.
“Setelah itu, alamat lengkap dan nomor kontak mereka akan didata. Ini bertujuan untuk mempermudah dalam pemantauan,” katanya.
Baca Juga : Cegah Corona Dengan Alkohol Murni, Puluhan Warga Turki Tewas
Comments