By 
STARJOGJA.COM, SLEMAN – Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Abu Tipis pada Kamis Sore. Gunung Merapi kembali erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter, Kamis (2/4/2020) pukul 15.10 WIB. Saat erupsi arah angin menuju ke timur, hal ini menyebabkan sejumlah wilayah diguyur hujan abu tipis .
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, mengatakan pascaerupsi, hujan abu tipis di sejumlah wilayah di kabupaten Sleman.
“Di antaranya, di wilayah Dusun Turgo Pakembinangun, Pakem, Sleman dan wilayah Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman, walaupun angin pada saat erupsi mengarah ke arah Timur,” ujar Makwan, Kamis.
Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Desa Glagaharjo, Rambat Wahyudi membenarkan hujan abu tipis terjadi di tiga dusun di wilayah Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan yakni Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen.
“Hujan abu juga terjadi di bukit Klangon dan juga terjadi di pos pemantauan KSM di lapangan Stiper yang berada di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,” ucap dia.
Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Kamis, erupsi Gunung Merapi yang terjadi pukul 15.10 WIB.
Tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 milimeter dan durasi 345 detik. Teramati tinggi kolom erupsi setinggi 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke timur.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menambahkan awan panas yang meluncur dari kawah Merapi juga masih menuju ke bukaan kawah Merapi yakni ke Kali Gendol. Hal tersebut diakui Hanik merupakan karakteristik Merapi saat ini.
“Fenomena tersebut merupakan karakteristik Merapi saat ini, jadi jika ada erupsi dan ada awan panas yang mengarah ke Kali Gendol,” imbuhnya.
SUMBER : HARIAN JOGJA
Comments