STARJOGJA.COM, FLASH INFO – Penolakan terhadap jenazah akibat terpapar covid-19 kembali terjadi di Jawa Tengah.
Korban meninggal dunia merupakan seorang pekerja medis di RS Dr Kariadi Semarang yang kesehariannya berprofesi sebagai perawat dan bertugas dalam melawan pendemi covid-19.
Sontak peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan perawat yang ada di RS tersebut. Merespon penolakan jenazah perawat akibat terpapar covid-19 para perawat di Jawa Tengah akan mengenakan pita hitam di lengan saat bekerja selama sepekan mendatang sebagai bentuk duka atas meninggalnya perawat di RS Dr.Kariadi Semarang dalam tugasnya melawan pandemi covid-19.
Baca juga : Ditolak Warga, Jenazah ini Ternyata Tidak Sakit Corona
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah Edy Wuryanto mengatakan, aksi solidaritas ini akan dilakukan hingga 16 April mendatang.
Selain sebagai bentuk solidaritas, menurut edy i juga sebagai bentuk keprihatinan atas penolakan pemakaman terhadap perawat yang meninggal dunia tersebut.
Perawat yang meninggal dunia akibat terpapar corona itu ditolak pemakamannya saat akan dimakamkan di TPU Siwarak, Bandarharjo, Kabupaten Semarang.
Ia menyayangkan stigma negatif masyarakat terhadap pasien maupun jenazah penderita covid-19 yang akhirnya dikucilkan, bahkan ditolak oleh warga sekitarnya.
“Ini akan bisa dampak negatif terhadap teman-teman yang bertugas,” katanya dikutip dari Harianjogja.com, Sabtu (11/4).
Ke depan, kata dia, edukasi tentang protokol dalam penanganan pasien maupun korban meninggal akibat corona harus lebih diperkuat.
Akibat penolakan tersebut, jenazah akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Bergota Semarang.
Comments