STARJOGJA.COM. JOGJA – Pandemi covid-19 buat pengemudi taksi gigit jari. Penyakit ini telah merontokkan industri pariwisata di DIY. Tak cuman sektor perhotelan, sektor transportasi pun juga kena dampaknya.
Ruth Christyarini Irawati,SH , Direktur Taksi ASA Yogyakarta menyebutkan taksinya sudah tidak beroperasi sejak Maret lalu.
“Sejak awal Maret taksi kami sudah tidak ada yang beroperasi sebab kami hidup dari pariwisata juga,” jelasnya.
Lumpuhnya pariwisata dan berkurangnya mobilitas masyarakat telah membuat driver taksi merasakan dampaknya. Tidak adanya pemasukan , membuat management Taksi ASA pun memberika bantuan kepada para pengemudinya.
” Management taksi asa sangat prihatin dengan keadaan para pengemudi dan karyawan. Dengan berbagi sembako tersebut kami harap bisa membantu mereka. Walaupun kami juga sangat prihatin dengan situasi tersebut,” jelasnya.
Salah satu pengemudi taksi ASA,Santoso mengaku dirinya secara ekonomi telah terganggu. Tanpa ada bantuan dari pemerintah, roda perekonomian mereka sangat terpukul dengan pandemi ini.
” Kalo orang kantoran atau pegawai jelas dia bisa kerja di rumah atau mendapat gaji bulanan.Kami kan tidak. Makanya bantuan ini sangat membantu,” jelasnya.
Comments