STARJOGJA.COM, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja mengalokasikan dana sebanyak Rp19 miliar untuk penanganan Covid-19. Dengan anggaran tersebut Pemkot berharap penanganan Covid-19 di Jogja bisa segera teratasi.
Saat ini Pemkot telah mencairkan sebanyak Rp12 miliar guna membeli alat Alat Pelindung Diri (APD) dan juga kegiatan lainnya dalam upaya pencegahan Covid-19 di Jogja.
“Telah dipakai untuk pembelian APD [alat pelindung diri], alat kesehatan dan gerakan pencegahan seperti disinfektan, masker dan beberapa bantuan sosial,” kata Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi, tulis Harianjogja.com, Rabu (15/4).
Baca juga : DIY Tunggu Data Untuk Cairkan Bantuan Covid-19
Heroe menambahkan pembahasan realokasi anggaran ini sebenarnya hampir selesai. Meski demikian, Pemkot masih perlu berkoordinasi dengan Pemda DIY serta pemkab untuk membagi tanggung jawab dan kewenangan.
“Untuk menetapkan mana yang akan dibantu Pusat, mana yang oleh Pemda DIY, dan mana yang oleh Pemkot dan pemkab. Semoga bisa cepat selesai sehingga semakin cepat pula dieksekusi. Penetapan tanggung jawab ini mempengaruhi besaran anggaran yang harus disiapkan,” imbuhnya.
Heroe juga mengatakan, realokasi APBD sebenarnya bisa diselesaikan dalam sekali perubahan. Namun karena perlu kesamaan persepsi antara Pusat, Pemda DIY dan Pemkot Jogja, terutama dalam pembagian tanggung jawab dan sasaran, maka realokasi dibagi dalam beberapa tahap.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Agus Sudrajat, mengaku telah mendistribusikan sejumlah bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19.
“Sementara kami berikan kepada ODP dan PDP yang masuk dalam daftar KSJPS [Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial] dan DTKS [Data Terpadu Kesejahteraan Sosial],” kata dia.
Bantuan sosial yang diberikan tersebut berupa sembako. Mekanisme pemberian bantuan dilakukan setiap tiga hari sekali, kepada setiap keluarga sejumlah masing-masing anggota keluarganya.
Sembako diberikan baik di rumah keluarga penerima maupun di rumah sakit tempat PDP dirawat.
Comments