STARJOGJA.COM, Info – Staf kesehatan Inggris disarankan untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gaun medis akibat kelangkaan peralatan, demikian lansiran surat kabar Guardian yang ditulis Antara pada Sabtu (18/4/2020).
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada komite pembuat UU bahwa Inggris “krisis gaun medis” tetapi memiliki 55.000 gaun tambahan yang tiba pada Jumat. Pihaknya bermaksud mendapatkan peralatan yang tepat, yang diperlukan pada akhir pekan ini.
Baca Juga : Kompetisi Maskot untuk Gaungkan “Love Malioboro: Come, Visit, and Shop”
Guardian melaporkan bahwa dengan rumah sakit di seluruh Inggris bakal kehabisan pasokan dalam beberapa jam, Kesehatan Masyarakat Inggris mengubah pedoman, yang menetapkan baju bedah tahan air harus dipakai untuk prosedur rumah sakit berisiko tinggi.
Saran baru itu menyebutkan bahwa ketika kehabisan gaun medis, maka pilihan alternatifnya yakni menggunakan celemek plastik, meminjam pasokan dari rumah sakit lain, atau mengenakan baju pelindung luar.
Baca Juga : Kapan Indonesia Seperti Ini, Gaji PM Malaysia dan Menteri Dipotong Untuk Corona
Sementara itu, Sky News melansir bahwa para dokter dan perawat juga telah disarankan agar baju pelindung sekali pakai dapat digunakan kembali mengingat krisis tersebut.
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial tak langsung menanggapi permintaan berkomentar mengenai perubahan anjuran tersebut.
Baca Juga : 2 Positif Corona di DIY Dirawat di Kota Jogja dan Bantul
Sumber dari Antara
Comments