STARJOGJA.COM. JOGJA – PMI DIY mengintensifkan kegiatan “jemput bola” pendonor darah untuk memenuhi kebutuhan pasokan darah di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi PMI DIY Warjiyani mengatakan jemput bola pendonor darah dilaksanakan dengan mendatangi langsung pusat pertemuan warga yang telah ditentukan maupun dengan memanfaatkan bus keliling yang telah dilengkapi instalasi tranfusi darah.
“Untuk saat ini, bus hanya ada dua di Kabupaten Bantul dan Sleman,” kata Yani dikutip dari antara.
Upaya untuk menarik minat masyarakat mendonorkan darah juga ditempuh dengan terus mengampanyekan bahwa donor darah aman seperti yang digencarkan PMI Kota Yogyakarta melalui media sosial.
Warjiyani menjelaskan sebelum melakukan donor darah, seluruh pendonor harus melalui pengecekan suhu tubuh serta diminta mengisi formulir penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui ada tidaknya riwayat bepergian ke luar daerah serta riwayat kontak dengan ODP maupun PDP.
Untuk kegiatan donor darah aman dari COVID-19, PMI memastikan standar protokol pelayanan dijalanlan di antaranya dengan mengatur jarak aman antar tempat tidur pendonor serta secara rutin mendisinfeksi peralatan tranfusi darah.
“Yang boleh masuk di ruang penyadapan hanya pendonor darah. Seluruh petugasnya ber-APD lengkap,” kata dia.
Diakuinya, Sejak merebaknya kasus COVID-19 di DIY, minat masyarakat mendonorkan darahnya menurun karena ada kekhawatiran bahwa kegiatan donor darah dapat menjadi sarana menularkan virus corona baru.
Akibatnya, agenda-agenda donor darah dibatalkan sehingga stok darah menurun drastis hingga 50-60 persen dibandingkan kondisi normal.
“Selain itu, pelaksanaan ‘physical distancing’ juga menjadi alasan untuk tetap di rumah dan enggan keluar rumah,” kata dia.
Comments